Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Minggu, 10 November 2019

Pemkab Pasuruan Sayangkan Pemberitaan Media Online Nasional Yang Sebut Nama Bupati Pasuruan Dalam Kejadian Ambruknya SDN Gentong



Adanya pemberitaan di beberapa situs nasional yang menyebutkan nama Bupati Pasuruan terseret dalam pusaran orang-orang yang diperiksa oleh kepolisian atas kejadian ambruknya 4 ruang kelas di SDN Gentong Kota Pasuruan, Selasa (05/11/2019) lalu, sangat disesalkan.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Kepala Dinas Kominfo, Syaifudin Ahmad menegaskan bahwa semua pemberitaan yang menyebutkan nama Bupati Pasuruan sebagai salah satu yang diperiksa kepolisian, adalah tidak benar.

Menurutnya, Bupati Pasuruan adalah kepala daerah yang memimpin Kabupaten, bukan Kota. Sehingga tidak ada kaitannya apabila Bupati Pasuruan disangkut pautkan dengan kejadian yang mengakibatkan 1 guru dan 1 siswi meninggal dunia tersebut.

“Dari lokus kejadian saja sudah jelas bahwa ambruknya SDN Gentong itu ada di wilayah Kota Pasuruan. Dan Kota Pasuruan dipimpin oleh seorang Walikota, bukan Bupati,” kata Syaifudin saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Sabtu (09/11/2019).

Atas nama Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf; Pemkab Pasuruan sangat menyayangkan semua pemberitaaan tersebut. Utamanya statement Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/11/2019) kemarin. Dalam pernyataannya, Dedi menyampaikan kepada media bahwa saksi yang diperiksa dari kejadian ambruknya 4 ruang kelas di SDN Gentong adalah mulai dari pihak sekolah, pimpinan proyek hingga Bupati Pasuruan  dan beberapa saksi pihak sekolah dan masyarakat.

 “Dalam kesempatan ini, kami atas nama Pemkab Pasuruan hanya ingin mengklarifikasi kepada media yang menyebutkan bahwa Bupati Pasuruan diperiksa. Itu semua tidak benar, karena beliau sedang sibuk melaksanakan berbagai macam kegiatan Pemkab Pasuruan,” ucap Syaifudin.

Oleh karenanya, Syaifudin meminta semua media untuk dapat merewrite atau membetulkan isi pemberitaan yang menyangkut nama Bupati Pasuruan dalam kejadian yang menggemparkan warga Kota Pasuruan itu.

“Ada beberapa media yang kami lihat. Seperti https://surabaya.bisnis.com/read/20191108/531/1168532/bupati-pasuruan-diperiksa-terkait-sekolah-ambruk  https://www.antaranews.com/berita/1154347/polisi-periksa-bupati-pasuruan-terkait-penyelidikan-sekolah-ambruk  https://www.wartaekonomi.co.id/read255694/kasus-sekolah-ambruk-bupati-pasuruan-bakal-jadi-tersangka.html Mohon untuk dibetulkan sebagaimana mestinya, silahkan konfirmasi ke Mabes Polri,” tegasnya. (emil)
Share:

Jumat, 08 November 2019

Workshop Bakorwil III Malang East Java Super Corridor (EJSC) Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pasuruan

Workshop East Java Super Corridor (EJSC) di Hotel Horison Pasuruan


Pasuruan - Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan ekonomi Jawa Timur Bakorwil III Malang  menggelar Workshop East Java Super Corridor (EJSC) bertemakan infografis yang informatif dan solutif. Workshop yang dihadiri Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten dan Kota Pasuruan ini bertempat di Hotel Horison - Pasuruan. Kamis (07/11/2019)

Dalam sambutannya Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil III Malang, Fendy Agung Nugroho menyampaikan sambutan Kepala Bakorwil III Malang tentang pentingnya East Java Super Corridor  (EJSC) sebagai implementasi dari program unggulan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur atau yang biasa disebut Nawa Bhakti Satya.

"Saya mewakili Kepala Bakorwil III Malang yang tidak bisa hadir karena ada kunjungan ke Jepang, beliau menyampaikan bahwasanya East Java Super Corridor adalah implementasi dari program unggulan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah - Emil yaitu Nawa Bhakti Satya. Beliau berharap dengan workshop ini kemampuan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bisa berkembang dan bersaing terutama dibidang pemasaran digital", ujar Fendy membacakan sambutan Kepala Bakorwil III Malang.

Ibu Kabid Tri Krisni Astuti dalam sambutannya di East Java Super Corridor (ESJC)

Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti menambahkan tentang pentingnya workshop infografis bagi  Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai media penyampaian informasi dan potensi di daerah masing-masing.

"Dengan adanya workshop ini Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dapat membuat sendiri infografis yang efektif dalam menyampaikan informasi dan dapat dipahami sehingga bisa mempromosikan potensi yang ada di masyarakat", ucap Tri Krisni.

Narasumber yang dihadirkan di workshop kali ini Ahyari Hananto dari Milenial Job Center (MJC) yang merupakan founder MJC. Dalam pemaparannya mengatakan MJC dibentuk dilatar belakangi bangiktnya ekonomi digital sebagai wadah untuk pekerjaan milenial yang diharapkan dapat berkembang dan memiliki daya saing tinggi dengan memanfaatkan media social yang ada.

Narasumber kedua Juang Nugraha yang memberikan materi tentang infografis menjelaskan bahwa dalam pembuatan desain infografis harus memperhatikan tentang beberapa hal termasuk font, warna, desain yang sesuai dengan penyampaian informasi. Peserta workshop juga diajarkan tentang pembuatan infografis dengan menggunakan aplikasi Photoshop.





Share:

Jumat, 01 November 2019

Total Tayangan Halaman

AGENDA