Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Selasa, 31 Maret 2020

Tiga Pasien Positif Covid-19 Jatim, Kembali Dinyatakan Sembuh


Surabaya - Tiga orang pasien Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur kembali dinyatakan konversi negatif atau sembuh dan diketahui telah kembali ke keluarganya masing-masing. Sebelumnya, ketiganya dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim menjadi 16 orang, yaitu 12 orang dari Kota Surabaya, 1 orang dari Kab. Blitar, dan 3 orang dari Kota Malang.


“Per hari ini terdapat penambahan 3 pasien positif Covid-19 di Jatim yang konversi negatif atau sembuh. Ini merupakan  kabar baik lagi bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/3/2020).


Oleh karena itu, secara khusus Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh tenaga medis, baik dokter, perawat maupun tim paramedis atas kerja kerasnya selama merawat pasien dengan sangat baik. Ia juga berharap, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim juga akan terus bertambah.


“Kembali saya mengucapkan terimakasih pada seluruh petugas medik maupun paramedik atas perawatan dan pelayanan yang diberikan pada tiap pasien Covid-19,” imbuhnya.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, terkait rapid test yang sudah dibagikan ke dinkes Kab/Kota dan RS rujukan di Jatim telah pelaksanaannya mencapai 1.316. Dan dari total rapid test tersebut diperoleh 28 kasus yang positif. Untuk itu, pihaknya telah meminta tim gugus kuratif untuk segera melakukan swab test, karena rapid test sebenarnya  merupakan screening awal.


“Terhadap 28 hasil rapid test yang terkonfirmasi positif ini, kami akan segera melakukan tes PCR. Dan yang berhak mengumumkan hasilnya nanti adalah pemerintah pusat jika hasilnya  positif ,” terang Khofifah.


Dalam siaran persnya melalui Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur menyebutkan bahwa hingga hari Senin (30/3/2020), terdapat sebanyak 91 orang positif Covid-19 atau bertambah 1 orang dibandingkan hari sebelumnya yakni sebanyak 90 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 5812 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 336 orang, dan pasien yang meninggal menjadi 8 orang bertambah 1 orang dari hari sebelumnya.


Oleh karena itu, seluruh masyarakat di Jawa Timur tetap dihimbau untuk tetap waspada atas penularan Covid-19, salah satunya dengan tertib menerapkan physical distancing. Selain itu, pihaknya telah bekerjasama dengan Forkopimda Jatim untuk melakukan penutupan pada jalan tertentu jam tertentu. Ini penting, untuk mengurangi kerumunan di masyarakat, sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa semakin diminimalisasi.


“Proses yang kami lakukan untuk physical distancing adalah dengan melakukan penutupan pada jalan tertentu pada jam-jam tertentu. Inilah upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov  bersama Forkopimda Jatim serta dengan Kabupaten/Kota,” pungkas Khofifah.


Ditambahkan Ketua Gugus Kuratif Covid-19 Jatim yang juga Dirut RSUD Dr. Soetomo Joni Wahyuadi bahwa satu orang yang dinyatakan meninggal tersebut juga memiliki penyakit bawaan yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS). Menurutnya, DSS ini akan sangat berpotensi kematian jika pasien juga terpapar Covid-19. 


“Untuk satu orang pasien yang meninggal dari Pamekasan ini, memang diketahui memiliki penyakit DSS yang tingkat mortalitasnya sangat tinggi jika pasien juga terpapar Covid-19,” terangnya seperti . (Eka Maria)
Share:

Kamis, 26 Maret 2020

Cegah COVID-19 Pemerintah Desa Ketegan Melakukan Penyemprotan Disinfektan

Penyemprotan Disinfektan di Polindes Desa Ketegan
Ketegan - Wabah Virus Corona (Covid-19) yang berasal dari Wuhan, China sudah menjadi pandemi di 114 negara termasuk di Indonesia. Untuk mencegah semakin meluasnya virus ini Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan untuk menerapkan social distancing bagi warga Indonesia. Selain itu, dibeberapa daerah dilakukan pencegahan dengan penyemprotan disinfektan tidak terkecuali di Kabupaten Pasuruan.

Pemerintah Desa Ketegan melalui perangkat desa sesuai intruksi Camat Rejoso juga melakukan penyemprotan ditempat umum seperti kantor desa, balai desa, polindes, dan sekolah. Kamis (26/03/2020)
Penyemprotan Disinfektan di Kantor Desa Ketegan
Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan selain dengan himbauan dirumah, Pemerintah Desa Ketegan juga melakukan penyemprotan disinfektan ditempat umum seperti kantor desa, balai desa, polindes dan sekolah.

"Selain himbauan untuk warga tetap dirumah, kami juga melakukan pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan ditempat umum seperti kantor desa, balai desa, polindes dan sekolah. Untuk di masjid akan dilaksanakan besok sebelum shalat Jum'at, semoga ini cepat berakhir dan warga bisa beraktifitas normal kembali," ujar Isnail
Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga hari ini (26/03/2020), Jawa Timur terkonfirmasi Positif Covid-19 59 0rang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3055 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 221 orang, sembuh 7 orang dan meninggal 3 orang.
Share:

Selasa, 17 Maret 2020

Cegah Corona, Pelajar Diminta Belajar Di Rumah, Tingkatkan Pola Hidup Sehat, Hingga Perbanyak Berdoa Dan Bersholawat

Bupati Pasuruan bersama Forkopimda Kabupaten Pasuruan dalam Konferensi Pers di Graha Isyana
Pasuruan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan menggelar Konferensi Pers dalam rangka pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19),  di Graha Isyana, Komplek Rumah Dinas Bupati Pasuruan, Senin (16/03/2020) siang.

Konferensi Pers tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan dihadiri Wakil Bupati, KH Abdul Mujib Imron; Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan; Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Donny Alexander; Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fadjari Arfian; Kejari Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro; serta Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.

Dalam keterangan persnya, Bupati Irsyad menyampaikan 20 poin penting yang intinya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi penyebarannya.

Dari dua puluh poin penting, beberapa hal yang harus disampaikan diantaranya
Pertama, Pemerintah Kabupaten Pasuruan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan menunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan sebagai leading sector.

Kedua, menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk menunda kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa.

Ketiga, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada semua jenjang dan jenis Pendidikan di Kabupaten Pasuruan dilakukan di rumah masing-masing, terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 29 Maret 2020.

Keempat, kegiatan pembelajaran di rumah dapat dilakukan melalui Teknologi Informasi Komunikasi melalui internet dan media pembelajaran lainnya, tugas mandiri dipantau oleh Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Khusus siswa kelas IX SMP/MTs dan kelas VI SD/MI yang akan mengikuti Ujian Sekolah/ Try Out tetap dilaksanakan dengan memperhatikan prosedur Kesehatan yang telah ditentukan.  Sedangkan seluruh Guru/ Pengajar/ Instruktur agar menyiapkan materi pembelajaran dan melaksanakan proses belajar mengajar melalui metode dalam jaringan (online) maupun melalui penugasan terstruktur sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan serta melakukan evaluasi hasil setelah peserta didik Kembali ke sekolah;

Kelima, lingkungan Pondok Pesantren dihimbau tetap menjaga Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS), sedangkan proses belajar mengajar diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan pondok pesantren.

Ketujuh, menunda perjalanan Dalam dan Luar Negeri yang terjangkit Virus Covid 19

Kedelapan, memantau warga yang menunjukkan gejala demam, batuk dan mengalami kesulitan bernafas serta memiliki Riwayat perjalanan ke negara terjangkit (Tiongkok, Singapura, Hongkong, Republik Korea dan Thailand) untuk segera dilaporkan ke Puskesmas/ Dinas Kesehatan;

Kesembilan, senantiasa melakukan dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, diantaranya dengan menjaga kebersihan tangan secara rutin, menutup mulut dan hidung dengan tissue Ketika bersin atau batuk, menggunakan masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan Kesehatan ketika memiliki gejala penyakit saluran pernafasan, Istirahat bila sedang sakit serta menjaga Kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur;

“Yang paling penting adalah senantiasa meningkatkan sosialisasi kewaspadaan penyakit Corona yang dilakukan oleh semua pihak dan memantau perkembangan, baik pemeriksaan, pengawasan dan pemantauan. Saya juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan seperti aksi panic buying,” ucap Irsyad dalam konferensi persnya.

Sejauh ini, Pemkab Pasuruan terus Berkoordinasi dengan instansi terkait/ Desa/ Forkopimka/ Forkopimda untuk menjaga suasana kondusif dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga stabil. Di samping itu, Pemkab Pasuruan juga telah membangun Posko Kewaspadaan Dini Covid-19 Kabupaten Pasuruan.

“Silahkan masyarakat bisa menghubungi nomor hotline 0853 3441 5276. Ini adalah nomor posko yang bisa sewaktu-waktu ditelpon,” pungkasnya.

Di akhri konferensi persnya, Bupati Irsyad juga mengajak masyarakat untuk sama-sama memperbanyak berdoa dan bersholawat, agar dijauhkan dari segala mara bahaya dan penyakit.

“Mari kita memerbanyak istighfar, berdzikir dan bersholawat. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, Amin Ya Robbal Alamin,” tegasnya. (emil)
Share:

Aksi Perangkat Desa, Kepala Desa dan Forkopimka Rejoso Tutup Jalan Berlubang Rejoso - Gading

Perangkat Desa dibantu anggota Polisi dan TNI mengurug Jalan Rejoso - Gading

Rejoso - Kondisi jalan berlubang di Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius pemerintah terutama dampak dari pembangunan jalan tol Pasuruan - Probolinggo. Begitu juga di wilayah Rejoso khususnya di jalan Rejoso - Gading, jalan alternatif menuju Malang ini sebenarnya tahun 2019 kemarin sudah diperbaiki hanya saja masih belum rampung. 

Pada musim penghujan kondisinya sangat memperihatinkan, Pemerintah Rejoso bersama Forkopimka melalui perangkat desa dan kepala desa mempunyai inisiatif memperbaiki jalan Rejoso - Gading dengan mengurug jalan-jalan yang berlubang. Sebanyak 60 perangkat desa dibantu anggota polisi dan TNI dikerahkan untuk menutup jalan yang berlubang. Senin (16/03/2020)

Danramil Rejoso bersama perangkat desa mengurug jalan Rejoso - Gading

Ketua AKD Kecamatan Rejoso, Khumaidi mengungkapkan bahwa ini adalah hasil inisiatif dan swadaya sambil menunggu anggaran pemerintah yang belum turun.

"Kami berinisiatif dan swadaya untuk menutup jalan berlubang disepanjang jalan Rejoso - Gading karena anggaran belum turun dari pemerintah kabupaten," ungkap Khumaedi

Camat Rejoso, Komari menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan pengguna jalan Rejoso - Gading.

"Semoga upaya ini bisa mengurangi ketidaknyamanan pengguna jalan Rejoso - Gading," ujar Komari.




Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA