Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Selasa, 28 September 2021

Masuki Hari Kedua Sosialisai DBHCHT Gelombang 5, Dilanjutkan Dengan Pelatihan Teknik Reportase dan Wawancara

 

 Mbak Inov menyampaikan paparannya tentang teknik reportase

Prigen - Memasuki hari kedua sosialisasi DBHCHT gelombang 5 di Tanjung Plaza Hotel dilanjutkan dengan pelatihan teknik reportase dan wawancara dengan narasumber Sofia Yuniarti atau lebih dikenal dengan panggilan mbak Inov Alexa. Mbak Inov adalah salah satu penyiar radio Suara Pasuruan yang sudah berkecimpung dalam dunia jurnalistik selama kurang lebih 12 tahun. Dalam acara tersebut mbak Inov menjelaskan tentang pengertian, tahapan, serta teknik dalam melakukan reportase ataupun wawancara. Acara tersebut dihadiri oleh anggota KIM sebanyak 50 orang dimana mereka merupakan perwakilan dari desa-desa se-Kabupaten Pasuruan. Mbak Inov menuturkan bahwa baru kali ini antusiasme kehadiran dari para peserta KIM sangat luar biasa daripada gelombang sebelumnya.

Dalam acara tersebut, mbak Inov menjelaskan bahwa reportase dilakukan dengan 3 tahap yaitu observasi yakni dengan mendatangi lokasi kejadian, mengamati, serta mengumpulkan data secara langsung. Tahap yang kedua yaitu wawancara yakni dengam bertanya kepada narasumber (pengamat, pelaku atau saksi), tahap yamg ketiga yaitu riset data yang terdiri dari riset data meja dan riset data lapangan.

Selain itu, mbak Inov juga membagikan beberapa tips kepada para anggota KIM tentang cara mengatasi grogi saat melakukan public speaking menurit  versinya, yaitu berdoa, menguasai materi yang akan disampaikan, percaya diri,menguasai audience dan yang terakhir diserahkan kembali kepada Tuhan.

Dalam tahap akhir acara tersebut, selain penyampaian materi yang menarik, anggota KIM diberi kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung kegiatan reportase. Diawali dengan pembentukan 5 kelompok, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok masing-masing untuk bekerja sama membuat daftar peetanyaan dan menunjuk 1 perwakilan kelompok untuk bersedia menjadi reporter.

Adapun yang menjadi narasumbernya ialah anggota dewan dari KOMINFO Kabupaten Pasuruan selaku panitia penyelenggara kegiatan sosialisasi tersebut. Sedangkan yang menjadi penyiar radionya mbak Inov bersama dengan Bapak Hadi. Setelah perwakilan tiap kelompok tampil, mereka mendapatkan apresiasi dari sang narasumber tentunya. Para anggota KIM pun sangat berantusias sekali dengan diberikannya kesempatan tersebut. (Fiky)

Share:

Sosialisasi Ketentuan Perundang - Undangan di Bidang Cukai Kepada Masyarakat Bagi KIM se-Kabupaten Pasuruan Gelombang 5

Ibu Mariyati selaku Kabid Komunikasi Publik membuka Sosialisasi DBHCHT Gelombang 5

Prigen - Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan telah mengadakan Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai yang ditujukan kepada masyarakat khususnya KIM se-kabupaten Pasuruan Gelombang 5 yang bertempat di Tanjung Plaza Hotel. Senin (27/09/2021)

Kepala Bidang  Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Mariyati menyampaikan bahwa DBHCHT dipungut dari cukai rokok, yang mana sosialisasi ini menekankan terhadap cukai dan rokok ilegal dengan tujuan para pelaku (pengedar atau pemakai) rokok ilegal dapat mengetahui hal buruk yang sewaktu-waktu dapat menimpa dirinya.

Biro Perekonomian Setda Jawa Timur, Shoviatus Solihah menyampaikan bahwa Cukai hasil tembakau terdiri dari 3 macam, diantaranya, Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), Etil Alkohol (EA), dan Hasil Tembakau (HT). Dari ketiga cukai tersebut yang dananya dibagikan hanyalah cukai Hasil Tembakau yakni rokok. 

Dalam upaya memberikan kepastian hukum dan keadilan maka terbitlah UU No. 39 Tahun 2007 Perubahan Atas UU No.11 Tahun 1995 tentang Cukai yang mana mengatur hal baru diantaranya mengenai dana bagi hasil (DBH) dari cukai hasil tembakau (CHT) kepada pemda penghasil CHT Pasal 66A-66D.  Cukai yang dihasilkan oleh negara dibagi hasil 2% ke daerah, tetapi tidak semua provinsi menerima cukai tersebut dikarenakan tidak memiliki pabrik rokok atau penghasil tembakau.

"Terdapat ± 1000 pabrik rokok di Jawa Timur tetapi untuk saat ini berkurang menjadi 546 pabrik rokok, meskipun mengalami pengurangan yang cukup signifikan tidak mempengaruhi pengurangan bea cukai, mengapa?? karena harga rokok terutama golongan I (Djarum, Sampoerna dll) semakin naik, jadi hilangnya pabrik rokok tidak memberi pengaruh terhadap cukai rokok," tutur Shoviatus. (Sinta)

Share:

Senin, 27 September 2021

Setelah Resmi Dilantik, Pengurus NU Ranting Desa Ketegan Gelar Musyawarah Rencana Kerja

 
Penyerahan SK Ranting NU Ketegan oleh MWC NU Rejoso
 
Ketegan - Setelah resmi dilantik beberapa waktu lalu, Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Ketegan segera merapatkan barisan untuk menyusun rencana kerja dengan mengadakan musyawarah. Musyawarah dihadiri pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Rejoso, pengurus Ranting NU Ketegan dan Banom NU Ketegan yang bertempat di Kantor Desa Ketegan. Minggu (26/09/2021)
 
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah NU Ketegan, Sa'dulloh Imron menyampaikan kegiatan NU akan lebih ditingkatkan dari sebelumya dengan setiap kegiatan ada pelaporan dan tertib administrasi.
 
"Kegiatan NU pengurus yang baru ini diharapkan kegiatannya lebih ditingkatkan lagi dan teroganisir seperti organisasi keagamaan lainnya sehingga sesuai dengan rencana kerja NU," ujar Sa'dulloh
 
Wakil Ketua MWC NU Rejoso, Achmad Fauzi menyampaikan dawuh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari tentang NU.
 
"Mbah Kyai Hasyim Asy'ari pernah dawuh siapa yang mau ngurus NU aku anggap dia santriku, dan siapa yang menjadi santriku aku doakan husnul khotimah beserta cucunya," ucap Fauzi menirukan dawuh Mbah Hasyim

Di akhir acara musyawarah juga dilakukan penyerahan SK Kepengurusan NU masa khidmat 2020 - 2025 dari MWC NU Rejoso kepada Ranting NU Desa Ketegan.
 

Share:

Kamis, 23 September 2021

Sukseskan Percepatan Vaksinasi Kolaborasi, Pemerintah Desa Ketegan Optimalkan Kuota Yang Tersedia

 

 Kegiatan Percepatan Vaksinasi di Desa Ketegan

Ketegan - Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang dicanangkan Bupati Pasuruan beberapa waktu lalu, disambut antusias warga Kabupaten Pasuruan terutama di warga Desa Ketegan. Pemerintah Desa Ketegan bersama Puskesmas Rejoso dibantu Satgas Covid-19 Desa sukses melakukan vaksinasi dengan kuota 150 orang yang bertempat di Kantor Desa Ketegan. Rabu (22/09/2021)

Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini memang diharapkan oleh warga Desa Ketegan  karena kuotanya lebih banyak dari vaksinasi sebelumnya sehingga lebih maksimal.

"Antusias warga Ketegan dengan adanya vaksinasi ini cukup tinggi karena kuotanya lebih banyak dari sebelumnya,  kuota yang tersedia 150 orang dapat terpenuhi dalam waktu singkat malah masih ada antrian yang masih menunggu," ucap Isnail disela-sela melayani warganya

Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung lancar tanpa kendala, vaksinasi yang dibuka jam 8 pagi ini sudah selesai jam 12 siang. Warga yang antri dari pagi hari ini dilayani dengan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan.  

Selain Desa Ketegan ada 3 desa lagi di Kecamatan Rejoso yang melaksanakan vaksinasi, Desa Patuguran, Desa Segoropuro dan Desa Pandanrejo. Percepatan vaksinasi di Kecamatan Rejoso berlangsung dari tanggal 21-24 September 2021.

Share:

Senin, 20 September 2021

Bupati: Sukseskan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi, Camat Dan Kades Harus Optimalkan Sosialisasi Ke Masyarakat Serta Prioritaskan Ibu Hamil Dan Lansia

 


Agar Gerakan Vaksinasi Kolaborasi membuahkan hasil maksimal, seluruh pihak terutama Camat, Kepala Desa, Danramil dan Kapolsek harus saling mendukung. Sekaligus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sehingga target percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di Kabupaten Pasuruan segera tercapai.

Disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Sosialisasi Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang digelar secara virtual di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (20/9/2021), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menekankan beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada persiapan pimpinan wilayah bersama jajarannya. Terutama dalam melakukan koordinasi, mempersiapkan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi di 253 desa yang tersebar di 16 kecamatan pada tanggal 21-24 September 2021.    

“Saya tekankan, memang capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan masih belum maksimal, karena pendistribusian dari Pemerintah Pusat belum optimal. Jadi, capaian vaksinasi masih rendah. Maka dari itu, tadi malam kami bersama Satgas Penanganan Covid-19 gelar rapat, membuat Gerakan Vaksinasi Kolaborasi Kabupaten Pasuruan”, tutur Bupati.

Agar pelaksanaannya tepat sasaran, Kepala Daerah menginstruksikan ada skala prioritas sasaran vaksinasi, terlebih kedatangan vaksin dari Pemerintah Pusat secara bertahap. Yakni desa-desa yang banyak dijumpai kasus aktif Covid-19, berikut desa-desa yang selama ini capaian vaksinasinya sangat sedikit.

“Saya harap dengan koordinasi teknis hari ini segera ditindaklanjuti dengan jadwal dan quota vaksinasi di 253 desa di 16 kecamatan. Saya mohon disosialisasikan di desa masing-masing untuk bisa dioptimalkan. Vaksin yang didropping Pemerintah Pusat harus segera habis. Sasaran utama, usia lansia, ibu hamil”, pinta Bupati.

Hadir dalam Rakor, Asisten Pemerintahan dan Kesra Rachmat Syarifuddin, Kepala Dinas Pendidikan Ninuk Ida Suryani dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris. Termasuk diikuti secara virtual oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah, seluruh Camat, danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas yang masuk dalam zona percepatan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi. (Eka Maria)

Share:

Minggu, 19 September 2021

Kabupaten Pasuruan Level 1 Assesment SItuasi Covid-19 Kemenkes, Bupati Apresiasi Seluruh Elemen Pemkab Pasuruan

 

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengapresiasi kinerja seluruh elemen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dalam segala upayanya menghadapi pandemi. Sehingga berhasil mengantarkan Kabupaten Pasuruan masuk Level 1 Assesment SItuasi Covid-19 Kementerian Kesehatan.

“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan,  izinkanlah saya Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan mengucapkan terima  kasih yang tidak terhingga atas segala pengorbanan dan keikhlasan  semua elemen Pemerintah Daerah. Juga TNI, Polri, tenaga kesehatan, para relawan yang telah berjuang, turun tangan, melayani warga dalam menghadapi pandemi”, ucapnya pada saat memimpin Apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, Sabtu (18/9/2021),    

Kepala Daerah juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta stake holder Pemkab Pasuruan yang tiada henti memberikan dukungan penuh dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Sehingga menurunkan jumlah kasus, baik kasus aktif maupun kasus meninggal.      

“Saya juga mengapresiasi Lurah se-Kabupaten Pasuruan, Pendamping Desa, Tagana, BPBD dan tim relawannya, Satpol PP, Penyuluh KB, Relawan TIK dan tim lainnya yang telah bersama-sama terlibat secara langsung menangani pandemi. Terimakasih juga kepada perusahaan, PT HM Sampoerna, PT Cheil Jedang Indonesia Pasuruan,  J99 Corp. yang telah berkontribusi menangani Covid”, tuturnya.

Meski demikian, Bupati tetap meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap mengeratkan jalinan sinergi dan kolaborasi dalam penanganan pandemi. Tentunya hal itu selaras dengan tema Hari Jadi  Kabupaten Pasuruan tahun  2021 yakni “Dengan semangat Hari Jadi  Kabupaten Pasuruan ke-1092, kita tingkatkan rasa toleransi, kepedulian  dan kegotong-royongan dalam penanganan Covid-19”.   

“Maka saya sampaikan kembali, perlunya koordinasi, konsolidasi dari semua pihak, TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk bersama-sama berperan aktif dan menciptakan suasana aman dan tertib. Sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir”, pinta Bupati. (Eka Maria)

Share:

Graha Pelayanan Publik, Upaya Pemkab Pasuruan Dalam Berikan Kemudahan Dan Kecepatan Akses Layanan Publik

 

Kehadiran Graha Pelayanan Publik sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Tentunya dalam mengakses bermacam layanan secara terintegrasi di gedung yang sama. Baik layanan instansi pusat, daerah maupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah/swasta.

Di hadapan Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf bergantian dengan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menjelaskan beberapa hal penting. Bahwa keberadaan Graha Pelayanan Publik bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam mendapatkan pelayanan.

“Graha Pelayanan Publik ini juga langkah strategis untuk mendorong investasi dan kemudahan berusaha. Terutama dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengakses pelayanan publik. Baik perijinan maupun non perijinan”, jelas Bupati.

Disampaikan pada saat launching Graha Pelayanan Publik, Sabtu (18/9/2021), Bupati juga menuturkan bahwa keberadaan Graha Pelayanan Publik yang diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Pasuruan. Sehingga dapat mendorong terbukanya lapangan pekerjaan baru, berikut pemerataan kesempatan berusaha.

Ditambahkan Wakil Bupati, dengan adanya pemerataan kesempatan berusaha maka diharapkan akan mampu mewujudkan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.

“Meski demikian, kami menyadari jika masih banyak yang perlu disempurnakan. Karena itu, kami berkomitmen, dalam 6 bulan ke depan, aspek-aspek yang masih harus dipenuhi dalam penyelenggaraan Graha Pelayanan Publik akan kami optimalkan”, tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPan-RB, Diah Natalisa menyampaikan pendirian Graha Pelayanan Publik oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini merupakan salah satu langkah strategis. Yakni bagaimana pelayanan publik mampu disampaikan secara baik kepada masyarakat.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan semangat seluruh ASN Kabupaten Pasuruan untuk melayani masyarakat. Tentunya harus dibangun dengan pembiasaan budaya di lingkungan kerja.

"Perlu didukung dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia baik hard skill maupun soft skill. Terlebih dimasa pandemi, dimana pengguna teknologi informasi terus meningkat", katanya.

Dibangun dua lantai dengan luas bangunan ± 1.072 ,5 meter persegi, sedikitnya ada 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beroperasi di Graha Pelayanan Publik. Sebut saja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPPMT), Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya.

Ada juga 7 instansi dari Kementrian/Lembaga yang memberikan layanan di Graha Pelayanan Publik. Diantaranya, Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Pengadilan Agama dan Badan Pertanahan Nasional. Tidak terkecuali BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia. (Eka Maria+Iguh)

Share:

Kepala Daerah: Kunci Keberhasilan Vaksinasi Adalah Kebersamaan Dan Kegotongroyongan

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyatakan, kunci keberhasilan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang akan dilaksanakan di desa-desa dalam interval waktu tanggal 21-24 September 2021, terletak pada semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Mulai dari Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Desa, Danramil, Kapolsek hingga dari unsur Forkopimda di Kabupaten Pasuruan.

Oleh karena itu, Kepala Daerah meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam agenda vaksinasi di desa-desa dengan banyak kasus Covid-19 tersebut agar bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Diantaranya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan organisasi kepemudaan.

“Untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, monggo bisa ajak organisasi kepemudaan. Misal mengajak Linmas, Banser untuk mengamankan vaksinasi. Harus dipastikan, Gerakan Vaksinasi   Kolaborasi Kabupaten Pasuruan didukung semua pihak. Insyaallah lancar”, jelas Bupati.

Gus Irsyad, demikian Ketua Ikatan Alumni Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut biasanya disapa berharap, Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mampu meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan. Sehingga sesuai dengan yang ditargetkan yakni 50-70 persen vaksinasi.  

“Alhamdulillah, 19 September 2021 Kabupaten Pasuruan 0 kasus. Mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi, kondisi masyarakat kita bisa pulih dan bisa segera terlepas dari pandemi. Apalagi jika Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mencapai 50-70 persen, maka evaluasi capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan bisa tinggi”, tuturnya.

Gus Irsyad juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah agar lebih mengoptimalkan semua potensi tenaga kesehatannya sebagai tenaga vaksinator. Termasuk melibatkan bidan yang mampu membantu kegiatan vaksinasi.

“Terkait kendala yang berpotensi terjadi di lapangan, misal soal input data, tolong bisa benar-benar dipantau. Pak Camat, Kapolsek dan Danramil bisa membantu mengecek jaringan internet atau SDM yang masih belum maksimal. Ayo niatkan dengan ikhlas, bagian dari tugas dan kewajiban kita kepada masyarakat. Terlebih percepatan vaksinasi juga untuk keselamatan kita semuanya”, pesan Bupati.

Merespon hal tersebut, Kadinkes menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan vaksinasi untuk ibu hamil dan lansia, bekerjasama dengan tim PKK Kabupaten dan Pemerintah Desa. Juga untuk anak-anak sekolah, seperti siswa SMK, SMA dan SMP yang sudah melaksanakan system belajar tatap muka.

“Terkait vaksin yang digunakan dalam Gerakan Vaksinasi Kolaborasi, Astrazeneca dan Sinovac. Sinovac untuk ibu hamil dan lansia. Dosis yang ada di instalasi farmasi dan Puskesmas, sekitar 80 ribu dosis”, papar dr Ani Latifah.

Diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Sosialisasi Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang digelar secara virtual di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (20/9/2021), Bupati meminta kepada seluruh pimpinan wilayah agar mempersiapkan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi. Dilaksanakan mulai 21-24 September 2021 di 253 desa yang tersebar di 16 kecamatan, Adapun sasaran utama vaksinasi adalah masyarakat berusia lanjut (lansia) dan ibu hamil. (Eka Maria)


 

Share:

Sabtu, 18 September 2021

Bupati: Bermacam Penghargaan Yang Diterima Pemkab Pasuruan Jadi Pelecut Berkarya Lebih Baik

 

Berbagai penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam setahun terakhir, bukan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai. Melainkan menjadi penyemangat dan motivasi untuk berkarya lebih baik di masa mendatang. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan visi pembangunan daerah, menuju KabupatenPasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing. 

Disampaikan dalam Apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, hari ini Sabtu (18/9/2021), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menekankan tentang kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menunaikan tugas kesehariannya. Yakni selalu berinovasi serta mengoptimalkan kinerjanya sebagai abdi negara.     

Dalam seremonial peringatan hari bersejarah yang digelar di halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Jl Raya Raci tersebut, Kepala Daerah juga mengapresiasi kerja keras dan cerdas semua pihak. Baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda maupun masyarakat.      

“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dari berbagai pihak.  Karena apresiasi yang kita terima satu tahun belakangan ini  bagian  dari  prestasi kita Bersama. Itu juga yang memotivasi kita semua untuk terus semangat dalam  berjuang memajukan Kabupaten Pasuruan”, kata Bupati. 

Diketahui, selama tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Pasuruan diganjar bermacam penghargaan. Sebut saja penghargaan  opini  Wajar  Tanpa Pengecualian  (WTP)  dari  BPK RI atas penilaian laporan keuangan Pemerintah Daerah, delapan kali terturut-turut. Berikut penghargaan PWI Award  2021 kategori bidang investasi daerah dan penghargaan pembina K3 tahun 2021 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.   

Capaian prestasi juga diraih melalui penghargaan Ketahahan Keluarga Terbaik di Jawa Timur Tahun 2021 kategori penekanan angka perceraian dengan tingkat  perceraian  terendah  selama  3 tahun  berturut-turut (2018-2020). Tak ketinggalan pula penghargaan Kabupaten Layak Anak (2019-2021) kategori pratama dari Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Raihan prestasi dalam bentuk Warisan Budaya Tak Benda Tahun 2021 diterima dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Berlanjut pada penghargaan Radar Bromo Award Tahun  2021  kategori  Innovation  and Implementation  of  Development Program.

Dan yang terbaru adalah penghargaan  Top  Pembina  BUMD selama tiga tahun berturut-turut. Masing-masing diberikan kepada Bupati Pasuruan, PDAM Kabupaten Pasuruan Giri Nawa Tirta sekaligus Direkturnya di bulan yang sama dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, September 2021. (Eka Maria) 

Share:

Selasa, 14 September 2021

Sosialisasi Ketentuan Di Bidang Cukai Wilayah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2021

Joko Wurianto, Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai

Prigen - Setelah di hari pertama melakukan kegiatan pemantapan dan pembimbingan tentang pengarahan pembuatan penulisan berita features dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi.

Selanjutnya di hari kedua sosialisasi ketentuan di bidang cukai di wilayah Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2021 dengan narasumber  Joko Wurianto dari Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai. Sosialisasi diikuti 50 anggota KIM gelombang I yang bertempat di Lobby Hall Tanjung Plaza Hotel. Selasa (14/09/2021)

Dalam pemaparannya Kepala Seksi  Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Joko Wurianto menjelaskan peran-peran  yang di lakukan bea cukai dalam memungut penerimaan negara dan menfasilitasi perdagangan masyarakat. Bea cukai juga memberikan dukungan dan melindungi industri dalam negeri. Setiap barang yang akan diedarkan oleh perusahaan pabrik semua barang harus lulus uji pemeriksaan  dari bea cuka karena tugas bea cukai juga melindungi seluruh masyarakat dengan aman, bea cukai tidak segan-segan memberikan hukuman berat apabia ada orang yang melakukan tindakan ilegal yang akan merusak masyarakat. Misalnya rokok, sebelum di edarkan rokok ini harus lulus di uji pemeriksaan, lalu setelah melalui uji pemeriksaan lalu di berikan pita cukai yang sesuai dengan ketentuan rokoknya.

Di akhir pemaparannya, Joko Wurianto menyampaikan pesan supaya jangan memproduksi, mengedar dan mengkomsumsi rokok ilegal karna dalam merusak tatanan negara dan masyarakat, bea cukai akan terus melakukan upaya terbaik dalam birokrasi dan kerjasama dengan berbagai sector demi tetap melindungi masyarakat. (Firdaus)

Share:

Eksis di Media Sosial, KIM Swara Ketegan Raih Penghargaan Peringkat Pertama KIM Teraktif di Media Sosial

KIM Teraktif di Media Sosial

Prigen - Eksistensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di media sosial sudah tidak diragukan lagi. Di era digital seperti sekarang ini media sosial menjadi platform utama dalam mempromosikan dan menginformasikan setiap kegiatan dan potensi desa. Untuk mengapresiasi eksistensi KIM, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kominfo memberikan penghargaan kepada KIM yang aktif di media sosial disela-sela pembukaan Sosialisasi DBHCHT gelombang I yang bertempat di Lobby Hall Tanjung Plaza Hotel. Senin (13/09/2021)

Dalam sambutannya Kepala Bidang Komunikasi Publik, Mariati menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan untuk memberikan semangat lebih bagi KIM yang sudah aktif dan memberikan motivasi untuk KIM yang lain untuk bisa berkembang lebih baik lagi.

"Penghargaan ini diberikan sebagai pelecut semangat bagi KIM yang sudah aktif dan motivasi bagi KIM yang lain untuk lebih meningkatkan efektifitas KIM untuk lebih berkembang lagi," ungkapnya

 

 KIM teraktif di Website/Blog

Penghargaan diberikan langsung oleh Ibu Kabid dengan dua kategori, yaitu KIM teraktif di media sosial dan KIM teraktif di website/blog. KIM teraktif di media sosial, peringkat pertama diraih KIM Swara Ketegan, Ketegan, Rejoso; peringkat kedua KIM Merah Putih, Sidowayah, Beji; peringkat ketiga KIM Prodo Makmur, Prodo, Winongan; peringkat keempat KIM Indrokilo, Dayurejo, Prigen; dan peringkat kelima KIM Setia Kawan, lajuk, Gondanwetan. 

Sedangkan untuk KIM teraktif di website/blog, peringkat pertama diraih KIM Merah Putih, Sidowayah, Beji; peringkat kedua KIM Indrokilo, Dayurejo, Prigen; peringkat ketiga KIM Prodo Makmur, Prodo, Winongan; peringkat keempat KIM Pelangi, Klampisrejo, Kraton; dan peringkat kelima KIM Sejati, Jatigunting, Wonorejo. (Asrul)

Share:

Sempat Tertunda, Sosialisasi DBHCHT Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gelombang I Resmi Dibuka

 

Sosialisasi Perundang-undangan dibidang cukai Gelombang I

Prigen - Karena adanya PPKM kegiatan-kegiatan di luar rumah sulit untuk diadakan, salah satunya adalah kegiatan sosialisasi ketentuan perundang-undangan dibidang cukai  bagi kelompok informasi masyarakat (KIM) setelah  sempat diundur akhirnya kegiatan boleh di lakukan tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan yang bertempat di Tanjung Plaza Hotel ini diikuti oleh KIM Se-Kabupaten Pasuruan secara bergelombang dari gelombang 1-20 dengan materi yang berbeda-beda setiap gelombangnya. Senin (13/09/2021)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifuddin Ahmad mengatakan bahwa dalam membentuk mindset Kelompok Informasi Masyarat (KIM) sebagai agen informasi milenial yang terampil dalam memanfaatkan internet sebagai media informasi dan promosi potensi desa diperlukan pembinaan dan arahan yang benar. Salah satunya dengan menguatkan sistem kelembagaan, pelatihan dan bimbingan dalam pembuatan informasi untuk disajikan ke pembaca dengan baik dan benar.

 

Kadis Kominfo menyampaikan paparannya tentang KIM

Dalam upaya untuk mendukung kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desa Dinas Kominfo juga bersinergi dengan Pemerintah Desa. Salah satunya yaitu dengan memberikan sedikit anggaran dana dan mendukung kegiatan KIM di desa yang nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan promosi potensi desa. Semoga anggota KIM lebih semangat dalam menjalankan perannya sebagai garda depan informasi desa bagi masyarakat.

Akhirnya usaha yang selama ini di tekuni menjadi hasil yang membanggakan, banyak prestasi KIM dari Kabupaten Pasuruan yang telah mengikuti  pelatihan dan event-event di tingkat kabupaten dan provinsi, penuh haru dan membanggakan pastinya akan prestasi yang digapainya. (Firdaus)

Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA