Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyatakan, kunci keberhasilan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang akan dilaksanakan di desa-desa dalam interval waktu tanggal 21-24 September 2021, terletak pada semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Mulai dari Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Desa, Danramil, Kapolsek hingga dari unsur Forkopimda di Kabupaten Pasuruan.
Oleh karena itu, Kepala Daerah meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam agenda vaksinasi di desa-desa dengan banyak kasus Covid-19 tersebut agar bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Diantaranya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan organisasi kepemudaan.
“Untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, monggo bisa ajak organisasi kepemudaan. Misal mengajak Linmas, Banser untuk mengamankan vaksinasi. Harus dipastikan, Gerakan Vaksinasi Kolaborasi Kabupaten Pasuruan didukung semua pihak. Insyaallah lancar”, jelas Bupati.
Gus Irsyad, demikian Ketua Ikatan Alumni Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut biasanya disapa berharap, Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mampu meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan. Sehingga sesuai dengan yang ditargetkan yakni 50-70 persen vaksinasi.
“Alhamdulillah, 19 September 2021 Kabupaten Pasuruan 0 kasus. Mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi, kondisi masyarakat kita bisa pulih dan bisa segera terlepas dari pandemi. Apalagi jika Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mencapai 50-70 persen, maka evaluasi capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan bisa tinggi”, tuturnya.
Gus Irsyad juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah agar lebih mengoptimalkan semua potensi tenaga kesehatannya sebagai tenaga vaksinator. Termasuk melibatkan bidan yang mampu membantu kegiatan vaksinasi.
“Terkait kendala yang berpotensi terjadi di lapangan, misal soal input data, tolong bisa benar-benar dipantau. Pak Camat, Kapolsek dan Danramil bisa membantu mengecek jaringan internet atau SDM yang masih belum maksimal. Ayo niatkan dengan ikhlas, bagian dari tugas dan kewajiban kita kepada masyarakat. Terlebih percepatan vaksinasi juga untuk keselamatan kita semuanya”, pesan Bupati.
Merespon hal tersebut, Kadinkes menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan vaksinasi untuk ibu hamil dan lansia, bekerjasama dengan tim PKK Kabupaten dan Pemerintah Desa. Juga untuk anak-anak sekolah, seperti siswa SMK, SMA dan SMP yang sudah melaksanakan system belajar tatap muka.
“Terkait vaksin yang digunakan dalam Gerakan Vaksinasi Kolaborasi, Astrazeneca dan Sinovac. Sinovac untuk ibu hamil dan lansia. Dosis yang ada di instalasi farmasi dan Puskesmas, sekitar 80 ribu dosis”, papar dr Ani Latifah.
Diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Sosialisasi Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang digelar secara virtual di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (20/9/2021), Bupati meminta kepada seluruh pimpinan wilayah agar mempersiapkan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi. Dilaksanakan mulai 21-24 September 2021 di 253 desa yang tersebar di 16 kecamatan, Adapun sasaran utama vaksinasi adalah masyarakat berusia lanjut (lansia) dan ibu hamil. (Eka Maria)
0 comments:
Posting Komentar