Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Kamis, 26 September 2019

Galakkan Pemberantasan Rokok Ilegal, Biro Perekonomian Provinsi Jatim Gelar Sosialisasi Ketentuan Dibidang Cukai


Dalam rangka pemberantasan barang kena cukai Ilegal, Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur bersama Bea Cukai Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Sosialisasi Ketentuan Dibidang Cukai. Sosialisasi yang diikuti 500 peserta dari OPD Kabupaten Pasuruan, tokoh masyarakat, pedagang pasar, pengusaha rokok, petani tembakau, ormas, KIM, akademisi dan masyarakat umum, di Area Sentra Produk Unggulan (Bang Kodir), Kabupaten Pasuruan. Rabu (25/09/2019)

Sosialisasi yang mengusung tema "Ayo Dulur Berantas Rokok Ilegal" menghadirkan narasumber dari Kanwil DJBC Jatim I Surabaya dan dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pasuruan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pasuruan, Mohammad Soeharto menyampaikan pentingnya sosialisasi dan pengawasan terhadap barang kena cukai terutama cukai rokok.

"Sosialisasi ini diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang barang kena cukai terutama cukai rokok dan ikut mengawasi peredaran rokok ilegal yang beredar di masyarakat", ungkapnya saat membuka acara.

Dalam pemaparannya Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Kanwil DJBC Jatim I Surabaya, Mohammad Yatim mengungkapkan  mengenai barang kena cukai, jenis-jenis pita cukai dan hasil pendapatan cukai di Jatim.

"Barang kena cukai sebelum tahun 1995 masih menggunakan sistem ordonansi peninggalan masa kolonial dengan 5 jenis barang dan terjadi perubahan setelah tahun 1995. Jenis pita cukai beragam tergantung dari hasil produksinya", terang Mohammad Yatim

"Provinsi Jatim merupakan salah satu penyumbang cukai terbesar nasional. Oleh karena itu besarnya alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jatim mencapai 51,87% dari alokasi DBHCHT Nasional pada tahun 2017 atau sebesar Rp 1.530.118 milyar,” lanjutnya.

Sosialisasi ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pasuruan dengan pendeklarasian pemberantasan rokok ilegal ditandai pemukulan gong dan ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta sosialisasi.
Share:

Memperingati Hari jadi Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Kecamatan Rejoso Gelar Jalan Sehat



Dalam rangka Hari Jadi Kab. Pasuruan Ke - 1090, Pemerintah Kecamatan Rejoso mengadakan jalan sehat. Acara yang diikuti dari instansi Pemerintahan Desa, instansi Pendidikan dan instansi lainnya serta masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Rejoso. Jalan sehat dengan start dan finish di Kantor Kecamatan Rejoso. Selasa (24/09/2019)

Jalan sehat ini sendiri rutin diselenggarakan setiap tahun dengan memperebutkan ratusan doorprize dan 20 hadiah utama yang disponsori PT. Cheil Jedang Indonesia (CJI) dan Dinas Pasar UPTD Ngopak. 

Antusias peserta cukup tinggi karena hadiah utama yang ditunggu persembahan dari PT. CJI berupa mesin cuci dan lemari es ditambah dengan dihibur oleh artis lokal jatim. Harapan masyarakat kegiatan ini terus ada setiap tahunnya dan hadiah yang diperebutkan lebih besar lagi.
Share:

Kamis, 12 September 2019

Khofifah Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Wafatnya BJ Habibie. Ajak Warga Jatim Kibarkan Bendera Setengah Tiang Dan Shalat Ghaib

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi 
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Batu


KOTA SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa  menyampaikan duka cita atas wafatnya Presiden Ke III Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9). 

"Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam seiring lantunan doa agar Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik disisi-Nya, mengampuni seluruh khilaf, dan memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu petang (11/9). 

Khofifah mengatakan, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karir cemerlang Habibie menurutnya juga memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk terus berprestasi untuk kemajuan bangsa. Habibie dianggap mengenalkan paradigma pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya imtak dan iptek (iman dan taqwa serta ilmu dan teknologi) sebagai satu kesatuan bekal hidup yang harus dimiliki oleh manusia. 

"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan.  Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," imbuhnya. 

Seperti diketahui, Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Khofifah direncanakan hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).  

"InsyaAllah saya hadir. Besok subuh (Kamis-red) terbang ke Jakarta setelah mengikuti shalat Ghaib di Masjid Al Akbar, Surabaya. Saya juga mengajak masyarakat ikut mendo'akan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan sholat ghaib  ," ujarnya. 

"Sesuai Undang- undang nomor 24 tahun 2009 kami  menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," tambah Khofifah. (*)
Share:

Rabu, 04 September 2019

Tingkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan, Dispendukcapil Gelar Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil



Dalam rangka meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan mengadakan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Acara yang bertempat di Gedung Pertemuan Dinas Perkim ini dihadiri oleh Petugas Registran Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pasuruan. Selasa (03/09/2019)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengatakan tentang perbaikan dan peningkatan pelayanan di Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan dalam melayani masyarakat.

"Kami dari Dispendukcapil berusaha semaksimal mungkin memperbaiki pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan agar lebih baik lagi, pelayanan yang semula dipusatkan di UPT akan dialihkan ke tiap-tiap Kecamatan sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke UPT atau ke kantor Dispendukcapil di Raci, untuk masalah E-KTP kami masih belum maksimal karena terkendala blanko dari pusat", tegas Yudha

Sosialisasi ini sendiri dibagi menjadi  3 gelombang dari 341 Desa dan 24 Kelurahan di Kabupaten Pasuruan yang dimulai dari 3 September 2019. Diharapkan Petugas Registran sebagai ujung tombak di Desa dapat memahami persyaratan pendaftaran penduduk yang sesuai dengan Perpres No. 96 Tahun 2018 dan mensosialisasikan kepada masyarakat.
Share:

Pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Kades



Share:

Senin, 02 September 2019

Dispenduk Capil Tambah Layanan Kependudukan Di 18 Kecamatan


Untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat hingga di tingkat Kecamatan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan berencana menambah layanan di 18 Kecamatan.
Usulan anggaran sebesar Rp 300 juta pun telah direncanakan dalam anggaran Perubahan APBD mendatang.
Yudha Triwidya Sasongko, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan mengatakan, saat ini perekaman KTP-el memang sudah bisa di masing-masing kecamatan. Akan tetapi, untuk pengambilan KTP-el, akta kelahiran, Kartu keluarga masih di masing-masing UPT di 6 Kecamatan. Yakni Pandaan, Purwosari, Bangil, Kejayan, Gondangwetan dan Grati.
“Jadi untuk permintaan layanan kependudukan sebenarnya sudah bisa saat ini di Kecamatan, Tapi selama ini untuk pengambilan E-KTP dan lain-lain masih dipusatkan di 6 Kecamatan saja. Jadi kecamatan lain mengambil di lokasi terdekat. Misal di Beji ambilnya ke Bangil,” kata Yudha saat dihubungi via telepon, Jumat (30/08/2019).
Dengan didekatkannya layanan masyarakat, Dispendukcapil berencana untuk menjadikan 18 Kecamatan lainnya sebagai pusat layanan dispendukcapil juga. Sehingga masyarakat bisa langsung mendapatkan layanan Dispendukcapil di tiap kecamatan.
Untuk kebutuhan tersebut, Yudha mengatakan sudah mengusulkan dalam Perubahan APBD mendatang untuk tambahan layanan tersebut. Usulan anggaran sendiri sebesar Rp 300 juta. Besaran tersebut adalah untuk perlengkapan layanan dispendukcapil seperti scan, jaringan dan akses termasuk juga nantinya menambah personil di 18 Kecamatan.
“Kita berharap usulan ini bisa masuk di Perubahan APBD. Sehingga targetnya akhir tahun nanti, layanan Dispendukcapil sudah merata di semua Kecamatan dan bisa lebih dekat diakses masyarakat,” pungkasnya. (emil)
Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA