Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Selasa, 31 Desember 2019

Bupati Pasuruan Lantik 240 Kepala Desa Terpilih Periode 2019 - 2025


Kepala Desa Terpilih 2019-2025


Pasuruan - Sebanyak 240 Kepala Desa terpilih Se-Kabupaten Pasuruan pada pemilihan kepala desa serentak tanggal 23 November 2019 lalu, resmi dilantik.

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Pelantikan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron; Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan beserta wakilnya, Andri Wahyudi; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf dan pengurus lainnya; anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah), Ketua BPD dan Ketua Panitia Pilkades Se-Kabupaten Pasuruan, serta keluarga dan pendukung Kepala Desa terpilih. Pelantikan tersebut bertempat di Pendopo Nyawiji Ngesti Kabupaten Pasuruan. Senin (30/12/2019)

Diantara 240 kepala desa ada dua kepala desa termuda dan tertua yang sukses mengalahkan lawannya di pilkades serentak. Mereka adalah Muhammad Yajid Hasani, Kepala Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo yang masih berusia 26 tahun; dan Wasimun, Kepala Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo yang sudah berusia 68 tahun.

Kepala Desa Terpilih Se - Kecamatan Rejoso

Di Kecamatan Rejoso sendiri ada 12 desa yang mengikuti Pilkades serentak 2019 lalu. Dari 12 desa tersebut 6 desa dijabat oleh kades incumbent, desa tersebut adalah Ketegan, Pandanrejo, Toyaning, Segoropuro, Jarangan dan Sadengrejo. 6 Desa sisanya dijabat oleh kades baru, desa tersebut adalah Arjosari, Kemantrenrejo, Patuguran, Sambirejo, Karang pandan dan Kedungbako. Ada dua desa yang dijabat kades perempuan, yaitu Ketegan dan Sambirejo.
Share:

Kamis, 26 Desember 2019

Waspadai Angin Kencang Pas Musim Penghujan


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana saat datangnya musim hujan. Khususnya bencana angin kencang yang sulit diprediksi keberadaannya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, musim hujan kerap disertai dengan cuaca ekstrem dan angin kencang. Sejauh ini, cuaca esktrem sudah melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti Jember dan beberapa daerah lain yang membuat kerusakan rumah-rumah ataupun pohon tumbang.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai angin kencang ini. Karena keberadaan angin kencang, bisa melanda di semua wilayah,” kata Bakti saat ditemui di kantornya, Selasa (24/12/2019).
Dengan potensi bencana tersebut, BPBD Kabupaten Pasuruan terus siaga sewaktu-waktu. Hal itu penting dilakukan agar masyarakat tidak panic maupun bingung saat melaporkan adanya kejadian bencana. Kata Bakti, banyak relawan yang sudah bertahun-tahun memiliki pengalaman kebencanaan. Sehingga dirinya mengaku sangat terbantukan dengan keberadaan mereka semua.
“Saya ucapkan terima kasih untuk para relawan yang dengan ikhlasnya senantiasa membantu kita dalam hal kebencanaan. Tanpa mereka, sudah pasti kami sangat kewalahan,” tandasnya.
Lebih lanjut Bakti menegaskan bahwa dalam hal antisipasi bencana, pihaknya mengaku sudah menyebar edaran ke kecamatan-kecamatan. Supaya, pihak kecamatan juga berperan aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan risiko bencana.
 “Edaran sudah kami layangkan. Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai risiko bencana,” tambahnya.
Selain sosialisasi melalui surat edaran, berbagai antisipasi juga bisa dilakukan. Salah satunya dengan memangkas pohon-pohon yang kondisinya mengkhawatirkan. Khususnya, pohon tumbang imbas terpaan angin kencang. Menurut Bakti, pohon-pohon yang sangat tinggi dan memiliki potensi roboh, sudah banyak yang dipangkas. Hal itu bertujuan mengurangi kemungkinan kejadian yang tak diinginkan bersama.
“Kita sudah bekerja sama dengan DLH untuk melakukan pemangkasan ranting dan dahan pohon di sepanjang jalan propinsi maupun jalan lainnya. Hal ini kita lakukan demi mengantisipasi kemungkinan pohon ini roboh,” jelasnya kepada Suara Pasuruan. (emil)
Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA