Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Jumat, 05 Maret 2021

Pemdes Ketegan Kembali Salurkan BLT DD Tahun 2021 Bagian Bulan Januari

 

                                                   Penyerahan BLT Dana Desa Tahun 2021 Bagian Bulan Januari

Ketegan - Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2021 Bulan Januari kembali dilaksanakan di Balai Desa Ketegan. Bantuan diserahkan langsung oleh Pemerintah Desa kepada warga penerima bantuan secara langsung disaksikan oleh Camat Rejoso, Kasi PMD Kecamatan Rejoso, Pendamping Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang dibantu Perangkat Desa. Kamis (04/03/2021)

Dalam sambutannya Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan bahwa BLT-DD tahun 2021 berbeda dengan tahun 2020, bukan lagi berdampak tapi dikhususkan bagi warga yang kurang mampu dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

"Untuk tahun 2021 ini BLT-DD tidak diperuntukkan bagi yang terdampak lebih dikhususkan bagi warga yang berdomisili di Desa Ketegan dan warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Isnail

                                                    Penyerahan BLT-DD kepada KPM oleh Pemerintah Desa
 

Camat Rejoso, Wijaya Sugianto menghimbau kepada keluarga penerima manfaat (KPM) agar menggunakan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan yang nantinya diterima selayaknya digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari bukan untuk membeli kebutuhan lainnya, " ucap Wijaya

Rencananya BLT-DD Desa Ketegan untuk tahun 2021 diberikan kepada 93 KPM, dengan nominal sebesar 300 ribu tiap bulan sampai bulan Desember.  

Share:

Rabu, 03 Maret 2021

Inovasi Si Taring dan e-Pak Ladi Permudah Warga Dapatkan Dokumen Kependudukan


Jakarta - Inovasi Sistem Pendaftaran Daring (Si Taring) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, dan inovasi kios Pelayanan Kependudukan Langsung Jadi secara Elektronik (e-Pak Ladi) milik Disdukcapil Kabupaten Pasuruan mempermudah warga setempat mendapatkan dokumen kependudukan.

Disampaikan oleh Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata, inovasi Si Taring pada dasarnya merupakan optimalisasi pelayanan online di tengah wabah Covid-19.
 
“Inovasi Si Taring mulai berlaku sejak 8 Juni 2020, yang latar belakangnya adalah pandemi covid 19 dimana pelayanan harus tetap berjalan, namun harus tetap dapat mengurangi kerumuman masyarakat,” ujar Dewa di acara Ngopi Bareng Dukcapil, TV Desa, Rabu (03/03/2021).

Melalui Si Taring, Warga Kota Denpasar dapat melakukan permohonan penerbitan dokumen kependudukan berbasis online melalui website. Setelah dokumen kependudukan yang dimohonkan selesai diproses secara digital, lanjut Dewa, warga memiliki berbagai pilihan dalam hal pencetakannya.

“Warga bisa memilih untuk mencetak mandiri, mencetak di mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri), atau melalui grab atau gojek untuk dikirimkan ke rumah warga secara langsung,” kata Dewa merinci.

Sementara itu, juga di acara TV Desa, Kepala Disdukcapil Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menjelaskan arti juga asal-usul dari inovasi kios e-Pak Ladi.

“Dengan kios e-Pak Ladi, maksudnya kami membuka kios-kios pelayanan adminduk (administrasi kependudukan) di tingkat desa/kelurahan yang dasar hukumnya adalah Permendagri Nomor 7 Tahun 2019. Permendagri tersebut berisi ketentuan bahwa desa dan kelurahan memungkinkan membuka layanan adminduk,” ujar Yudha.

Sejak mulai berlaku pada Oktober 2020, jumlah kios e-Pak Ladi saat ini adalah sebanyak 57 kios. 57 kios tersebut terdiri dari 57 desa yang tersebar di 13 kecamatan, dan diharapkan akan terus bertambah ke depannya.

Pasalnya, ungkap Yudha, inovasi kios e-Pak Ladi menjadi primadona. Melalui inovasi tersebut, Disdukcapil Kabupaten Pasuruan berhasil memangkas kendala geografis, berupa jarak antara warga dengan tempat pelayanan.

“Dengan demikian, warga Kabupaten Pasuruan, khususnya mereka yang tidak bisa mengakses pelayanan online, dapat lebih dekat dengan tempat pelayanan adminduk karena saat ini sudah bisa dilakukan di tingkat desa,” jelasnya.

Terhadap inovasi Si Taring dan kios e-Pak Ladi, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasinya. Menurutnya, baik Disdukcapil Kota Denpasar maupun Disdukcapil Kabupaten Pasuruan telah berani melakukan inovasi yang menyasar dengan tepat konteks masalah di masing-masing daerahnya.

“Saya mengapresiasi dua inovasi ini. Bagi saya, melakukan inovasi itu perlu keberanian yang besar karena inovasi tanpa keberanian hanya akan menjadi mimpi,” kata Dirjen Zudan lugas. 

Source : https://dukcapil.kemendagri.go.id


 

Share:

Selasa, 02 Maret 2021

Tingkatkan Efektifitas PPKM, Pemdes Ketegan Gelar Sosialisasi dan Evaluasi PPKM Mikro di Desa Ketegan

 

Sosialisasi dan Evaluasi PPKM Mikro di Balai Desa Ketegan
Ketegan - Setelah dua minggu yang lalu diresmikan Kapolresta Pasuruan, Pemerintah Desa Ketegan terus berupaya meningkatkan efektifitas PPKM Mikro dengan menggelar sosialisasi dan evaluasi yang bertempat di Balai Desa Ketegan. Sosialisasi dan evaluasi yang dihadiri Forkopimka Rejoso, Perangkat Desa Ketegan, BPD, LPM, Bidan Desa, Ketua RT, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat. Senin (01/03/2021)
 
Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan tentang pentingnya sosialisasi PPKM ditingkat RT dan RW yang rencananya akan dilakukan disetiap dusun sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19.
 
"Sosialisasi PPKM ditingkat RT dan RW akan dilaksanakan secepatnya dalam minggu ini dengan menggandeng tokoh agama dan dilakukan disetiap dusun sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 mengingat Desa Ketegan hingga saat ini masih berstatus zona hijau," ucap Isnail

Dalam sambutannya Camat Rejoso, Wijaya Sugianto menyampaikan tentang kesuksesan PPKM tergantung dari masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kesuksesan PPKM Mikro tergantung bagaimana masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Memanjatkan Do'a," ujar Wijaya
 
Pemaparan Tentang Vaksin oleh Bidan Desa
 
Bidan Desa, Nur Lisbiati menambahkan tentang pemberian vaksin covid-19 yang aman bagi masyarakat dan untuk saat ini vaksin difokuskan pada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
 
"Pemberian vaksin aman dan halal, hingga saat ini vaksin sudah diberikan kepada tenaga kesehatan sebanyak 2 kali dan selanjutnya diberikan kepada pelayanan publik, lansia dan terakhir masyarakat umum" ujar Lisbiati
 

 

Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA