Pemerintah Desa Ketegan

Mengutamakan Pelayanan Masyarakat

KIM SWARA KETEGAN

Sekretariat KIM SWARA KETEGAN

JUARA 1

KIM Swara Ketegan, KIM Tereksis di Media Sosial Instagram dan Facebook

LAWAN COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19

PANITIA PENJARINGAN PERANGKAT DESA

Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Kamis, 02 Desember 2021

Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Jabatan Kaur Perencanaan Desa Ketegan Tahun 2021

Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa dengan cara mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tangan sendiri kepada Kepala Desa melalui Panitia Seleksi dengan dilampiri : 

a. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 6 lembar;

b. Surat Permohonan menjadi Perangkat Desa yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas folio bergaris dan bermaterai 10.000,-

c. Fotocopy STTB/ Ijazah dari SD sampai terakhir, dan Ijazah yang terakhir telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

d. Foto copy KTP dan KK yang sudah dilegalisir oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan;

e. Foto Copy Akta Kelahiran / Surat Kelahiran yang sudah dilegalisir oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pasuruan;

f. Daftar Riwayat Hidup bermaterai Rp. 10.000,-

g. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Resort.

h. Surat Keterangan Berbadan sehat dan bebas HIV/AIDS dari Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah.

i. Surat Keterangan Bebas dari Narkoba dari BNNK atau Instasi yang berwenang.

j. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri bangil yang menyatakan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih.

k. Surat Keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Bangil.

l. Surat Keterangan tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara dari Pengadilan Negeri Bangil.

m. Surat Pernyataan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan dan bermaterai Rp. 10.000.

n. Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan pancasila, Undang-undang Dasar 1945, mempertahankan dan memlihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika yang dibuat oleh yang bersangkutan bermaterai Rp. 10.000,-

o. Surat Pernyataan tidak merangkap jabatan sebagai pengurus atau anggota LSM, Partai Politik, profesi lain bermaterai 10.000,-

p. Surat Pernyataan sanggup bertempat tinggal di Desa/ Dusun wilayah kerjanya apabila diterima menjadi Perangkat Desa Ketegan bermaterai Rp. 10.000,-;

Share:

Rabu, 10 November 2021

Pengaruh Digitilisasi Di Era Milenial


    Pemaparan Materi Digitalisasi oleh Bapak Yudhis Thiro


Tretes - Bertempat di Tretes Raya Hotel tengah menggelar sebuah acara Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan Bea Cukai Kepada Masyarakat atau Pemangku Bagi Kelompok Informasi Masyarakat. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan. 

Adapun acara yang dihadiri oleh beberapa anggota KIM dari seluruh Kabupaten Pasuruan ini bukan hanya membahas mengenai bea cukai, melainkan juga konsep perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang secara pesat terutama di era milenial. 

Bersama bapak Yudhis Thiro Kabul Yunior, S.T., M.Kom membicarakan pasal era milenial dimana akhir-akhir ini berpengaruh sangat besar pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkhusus dalam kehidupan yang semakin dipermudah dengan segala media yang sudah serba digital atau biasa dikenal dengan istilah digitalisasi. 

Digitisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen ke dalam bentuk digital, untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Dokumen digital ini kemudian akan sangat mudah terakses dengan menggunakan media yang sudah berkembang pesat seperti smartphone, komputer, laptop, ipad, dan media elektronik yang dapat menjangkau konektivitas website. "Dengan perangkat yang sudah ada dalam genggaman kita saat ini akan menjadi dunia berita atau informasi akan gampang kita konsumsi kapanpun dan dimanapun juga" Ujar bapak Yudhis Thiro. 

Dalam perkembangan ini, dampak yang paling signifikan terjadi yaitu adanya pengaruh gaya hidup dan perilaku generasi milenial untuk memberikan tantangan hingga peluang guna dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini. Oleh karena itu tujuan digitalisasi, tidak lain adalah untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal antara lain adalah meningkatkan tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, untuk meningkatkan resolusi, gambar dan suara agar lebih stabil.

Menurut Bapak Yudhis Thiro perkembangan digitalisasi juga sangat berguna dalam bidang pemasaran yang dapat menghasilkan pundi-pundi cuan. Dalam sosialisasi yang disampaikannya yaitu "tentunya dalam pemasaran ini juga harus disandingi dengan beberapa modifikasi mulai dari modifikasi produk hingga modifikasi website pemasaran. Hal ini sangat diperlukan guna memberikan daya tarik bagi pelanggan atau konsumen". 

Share:

Selasa, 28 September 2021

Masuki Hari Kedua Sosialisai DBHCHT Gelombang 5, Dilanjutkan Dengan Pelatihan Teknik Reportase dan Wawancara

 

 Mbak Inov menyampaikan paparannya tentang teknik reportase

Prigen - Memasuki hari kedua sosialisasi DBHCHT gelombang 5 di Tanjung Plaza Hotel dilanjutkan dengan pelatihan teknik reportase dan wawancara dengan narasumber Sofia Yuniarti atau lebih dikenal dengan panggilan mbak Inov Alexa. Mbak Inov adalah salah satu penyiar radio Suara Pasuruan yang sudah berkecimpung dalam dunia jurnalistik selama kurang lebih 12 tahun. Dalam acara tersebut mbak Inov menjelaskan tentang pengertian, tahapan, serta teknik dalam melakukan reportase ataupun wawancara. Acara tersebut dihadiri oleh anggota KIM sebanyak 50 orang dimana mereka merupakan perwakilan dari desa-desa se-Kabupaten Pasuruan. Mbak Inov menuturkan bahwa baru kali ini antusiasme kehadiran dari para peserta KIM sangat luar biasa daripada gelombang sebelumnya.

Dalam acara tersebut, mbak Inov menjelaskan bahwa reportase dilakukan dengan 3 tahap yaitu observasi yakni dengan mendatangi lokasi kejadian, mengamati, serta mengumpulkan data secara langsung. Tahap yang kedua yaitu wawancara yakni dengam bertanya kepada narasumber (pengamat, pelaku atau saksi), tahap yamg ketiga yaitu riset data yang terdiri dari riset data meja dan riset data lapangan.

Selain itu, mbak Inov juga membagikan beberapa tips kepada para anggota KIM tentang cara mengatasi grogi saat melakukan public speaking menurit  versinya, yaitu berdoa, menguasai materi yang akan disampaikan, percaya diri,menguasai audience dan yang terakhir diserahkan kembali kepada Tuhan.

Dalam tahap akhir acara tersebut, selain penyampaian materi yang menarik, anggota KIM diberi kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung kegiatan reportase. Diawali dengan pembentukan 5 kelompok, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok masing-masing untuk bekerja sama membuat daftar peetanyaan dan menunjuk 1 perwakilan kelompok untuk bersedia menjadi reporter.

Adapun yang menjadi narasumbernya ialah anggota dewan dari KOMINFO Kabupaten Pasuruan selaku panitia penyelenggara kegiatan sosialisasi tersebut. Sedangkan yang menjadi penyiar radionya mbak Inov bersama dengan Bapak Hadi. Setelah perwakilan tiap kelompok tampil, mereka mendapatkan apresiasi dari sang narasumber tentunya. Para anggota KIM pun sangat berantusias sekali dengan diberikannya kesempatan tersebut. (Fiky)

Share:

Sosialisasi Ketentuan Perundang - Undangan di Bidang Cukai Kepada Masyarakat Bagi KIM se-Kabupaten Pasuruan Gelombang 5

Ibu Mariyati selaku Kabid Komunikasi Publik membuka Sosialisasi DBHCHT Gelombang 5

Prigen - Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan telah mengadakan Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai yang ditujukan kepada masyarakat khususnya KIM se-kabupaten Pasuruan Gelombang 5 yang bertempat di Tanjung Plaza Hotel. Senin (27/09/2021)

Kepala Bidang  Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Mariyati menyampaikan bahwa DBHCHT dipungut dari cukai rokok, yang mana sosialisasi ini menekankan terhadap cukai dan rokok ilegal dengan tujuan para pelaku (pengedar atau pemakai) rokok ilegal dapat mengetahui hal buruk yang sewaktu-waktu dapat menimpa dirinya.

Biro Perekonomian Setda Jawa Timur, Shoviatus Solihah menyampaikan bahwa Cukai hasil tembakau terdiri dari 3 macam, diantaranya, Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA), Etil Alkohol (EA), dan Hasil Tembakau (HT). Dari ketiga cukai tersebut yang dananya dibagikan hanyalah cukai Hasil Tembakau yakni rokok. 

Dalam upaya memberikan kepastian hukum dan keadilan maka terbitlah UU No. 39 Tahun 2007 Perubahan Atas UU No.11 Tahun 1995 tentang Cukai yang mana mengatur hal baru diantaranya mengenai dana bagi hasil (DBH) dari cukai hasil tembakau (CHT) kepada pemda penghasil CHT Pasal 66A-66D.  Cukai yang dihasilkan oleh negara dibagi hasil 2% ke daerah, tetapi tidak semua provinsi menerima cukai tersebut dikarenakan tidak memiliki pabrik rokok atau penghasil tembakau.

"Terdapat ± 1000 pabrik rokok di Jawa Timur tetapi untuk saat ini berkurang menjadi 546 pabrik rokok, meskipun mengalami pengurangan yang cukup signifikan tidak mempengaruhi pengurangan bea cukai, mengapa?? karena harga rokok terutama golongan I (Djarum, Sampoerna dll) semakin naik, jadi hilangnya pabrik rokok tidak memberi pengaruh terhadap cukai rokok," tutur Shoviatus. (Sinta)

Share:

Senin, 27 September 2021

Setelah Resmi Dilantik, Pengurus NU Ranting Desa Ketegan Gelar Musyawarah Rencana Kerja

 
Penyerahan SK Ranting NU Ketegan oleh MWC NU Rejoso
 
Ketegan - Setelah resmi dilantik beberapa waktu lalu, Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Ketegan segera merapatkan barisan untuk menyusun rencana kerja dengan mengadakan musyawarah. Musyawarah dihadiri pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Rejoso, pengurus Ranting NU Ketegan dan Banom NU Ketegan yang bertempat di Kantor Desa Ketegan. Minggu (26/09/2021)
 
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah NU Ketegan, Sa'dulloh Imron menyampaikan kegiatan NU akan lebih ditingkatkan dari sebelumya dengan setiap kegiatan ada pelaporan dan tertib administrasi.
 
"Kegiatan NU pengurus yang baru ini diharapkan kegiatannya lebih ditingkatkan lagi dan teroganisir seperti organisasi keagamaan lainnya sehingga sesuai dengan rencana kerja NU," ujar Sa'dulloh
 
Wakil Ketua MWC NU Rejoso, Achmad Fauzi menyampaikan dawuh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari tentang NU.
 
"Mbah Kyai Hasyim Asy'ari pernah dawuh siapa yang mau ngurus NU aku anggap dia santriku, dan siapa yang menjadi santriku aku doakan husnul khotimah beserta cucunya," ucap Fauzi menirukan dawuh Mbah Hasyim

Di akhir acara musyawarah juga dilakukan penyerahan SK Kepengurusan NU masa khidmat 2020 - 2025 dari MWC NU Rejoso kepada Ranting NU Desa Ketegan.
 

Share:

Kamis, 23 September 2021

Sukseskan Percepatan Vaksinasi Kolaborasi, Pemerintah Desa Ketegan Optimalkan Kuota Yang Tersedia

 

 Kegiatan Percepatan Vaksinasi di Desa Ketegan

Ketegan - Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang dicanangkan Bupati Pasuruan beberapa waktu lalu, disambut antusias warga Kabupaten Pasuruan terutama di warga Desa Ketegan. Pemerintah Desa Ketegan bersama Puskesmas Rejoso dibantu Satgas Covid-19 Desa sukses melakukan vaksinasi dengan kuota 150 orang yang bertempat di Kantor Desa Ketegan. Rabu (22/09/2021)

Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi ini memang diharapkan oleh warga Desa Ketegan  karena kuotanya lebih banyak dari vaksinasi sebelumnya sehingga lebih maksimal.

"Antusias warga Ketegan dengan adanya vaksinasi ini cukup tinggi karena kuotanya lebih banyak dari sebelumnya,  kuota yang tersedia 150 orang dapat terpenuhi dalam waktu singkat malah masih ada antrian yang masih menunggu," ucap Isnail disela-sela melayani warganya

Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung lancar tanpa kendala, vaksinasi yang dibuka jam 8 pagi ini sudah selesai jam 12 siang. Warga yang antri dari pagi hari ini dilayani dengan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan.  

Selain Desa Ketegan ada 3 desa lagi di Kecamatan Rejoso yang melaksanakan vaksinasi, Desa Patuguran, Desa Segoropuro dan Desa Pandanrejo. Percepatan vaksinasi di Kecamatan Rejoso berlangsung dari tanggal 21-24 September 2021.

Share:

Senin, 20 September 2021

Bupati: Sukseskan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi, Camat Dan Kades Harus Optimalkan Sosialisasi Ke Masyarakat Serta Prioritaskan Ibu Hamil Dan Lansia

 


Agar Gerakan Vaksinasi Kolaborasi membuahkan hasil maksimal, seluruh pihak terutama Camat, Kepala Desa, Danramil dan Kapolsek harus saling mendukung. Sekaligus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sehingga target percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di Kabupaten Pasuruan segera tercapai.

Disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Sosialisasi Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang digelar secara virtual di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (20/9/2021), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menekankan beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada persiapan pimpinan wilayah bersama jajarannya. Terutama dalam melakukan koordinasi, mempersiapkan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi di 253 desa yang tersebar di 16 kecamatan pada tanggal 21-24 September 2021.    

“Saya tekankan, memang capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan masih belum maksimal, karena pendistribusian dari Pemerintah Pusat belum optimal. Jadi, capaian vaksinasi masih rendah. Maka dari itu, tadi malam kami bersama Satgas Penanganan Covid-19 gelar rapat, membuat Gerakan Vaksinasi Kolaborasi Kabupaten Pasuruan”, tutur Bupati.

Agar pelaksanaannya tepat sasaran, Kepala Daerah menginstruksikan ada skala prioritas sasaran vaksinasi, terlebih kedatangan vaksin dari Pemerintah Pusat secara bertahap. Yakni desa-desa yang banyak dijumpai kasus aktif Covid-19, berikut desa-desa yang selama ini capaian vaksinasinya sangat sedikit.

“Saya harap dengan koordinasi teknis hari ini segera ditindaklanjuti dengan jadwal dan quota vaksinasi di 253 desa di 16 kecamatan. Saya mohon disosialisasikan di desa masing-masing untuk bisa dioptimalkan. Vaksin yang didropping Pemerintah Pusat harus segera habis. Sasaran utama, usia lansia, ibu hamil”, pinta Bupati.

Hadir dalam Rakor, Asisten Pemerintahan dan Kesra Rachmat Syarifuddin, Kepala Dinas Pendidikan Ninuk Ida Suryani dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris. Termasuk diikuti secara virtual oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah, seluruh Camat, danramil, Kapolsek dan Kepala Puskesmas yang masuk dalam zona percepatan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi. (Eka Maria)

Share:

Minggu, 19 September 2021

Kabupaten Pasuruan Level 1 Assesment SItuasi Covid-19 Kemenkes, Bupati Apresiasi Seluruh Elemen Pemkab Pasuruan

 

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengapresiasi kinerja seluruh elemen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dalam segala upayanya menghadapi pandemi. Sehingga berhasil mengantarkan Kabupaten Pasuruan masuk Level 1 Assesment SItuasi Covid-19 Kementerian Kesehatan.

“Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan,  izinkanlah saya Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan mengucapkan terima  kasih yang tidak terhingga atas segala pengorbanan dan keikhlasan  semua elemen Pemerintah Daerah. Juga TNI, Polri, tenaga kesehatan, para relawan yang telah berjuang, turun tangan, melayani warga dalam menghadapi pandemi”, ucapnya pada saat memimpin Apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, Sabtu (18/9/2021),    

Kepala Daerah juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta stake holder Pemkab Pasuruan yang tiada henti memberikan dukungan penuh dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Sehingga menurunkan jumlah kasus, baik kasus aktif maupun kasus meninggal.      

“Saya juga mengapresiasi Lurah se-Kabupaten Pasuruan, Pendamping Desa, Tagana, BPBD dan tim relawannya, Satpol PP, Penyuluh KB, Relawan TIK dan tim lainnya yang telah bersama-sama terlibat secara langsung menangani pandemi. Terimakasih juga kepada perusahaan, PT HM Sampoerna, PT Cheil Jedang Indonesia Pasuruan,  J99 Corp. yang telah berkontribusi menangani Covid”, tuturnya.

Meski demikian, Bupati tetap meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap mengeratkan jalinan sinergi dan kolaborasi dalam penanganan pandemi. Tentunya hal itu selaras dengan tema Hari Jadi  Kabupaten Pasuruan tahun  2021 yakni “Dengan semangat Hari Jadi  Kabupaten Pasuruan ke-1092, kita tingkatkan rasa toleransi, kepedulian  dan kegotong-royongan dalam penanganan Covid-19”.   

“Maka saya sampaikan kembali, perlunya koordinasi, konsolidasi dari semua pihak, TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk bersama-sama berperan aktif dan menciptakan suasana aman dan tertib. Sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir”, pinta Bupati. (Eka Maria)

Share:

Graha Pelayanan Publik, Upaya Pemkab Pasuruan Dalam Berikan Kemudahan Dan Kecepatan Akses Layanan Publik

 

Kehadiran Graha Pelayanan Publik sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Tentunya dalam mengakses bermacam layanan secara terintegrasi di gedung yang sama. Baik layanan instansi pusat, daerah maupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah/swasta.

Di hadapan Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf bergantian dengan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menjelaskan beberapa hal penting. Bahwa keberadaan Graha Pelayanan Publik bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam mendapatkan pelayanan.

“Graha Pelayanan Publik ini juga langkah strategis untuk mendorong investasi dan kemudahan berusaha. Terutama dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mengakses pelayanan publik. Baik perijinan maupun non perijinan”, jelas Bupati.

Disampaikan pada saat launching Graha Pelayanan Publik, Sabtu (18/9/2021), Bupati juga menuturkan bahwa keberadaan Graha Pelayanan Publik yang diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Pasuruan. Sehingga dapat mendorong terbukanya lapangan pekerjaan baru, berikut pemerataan kesempatan berusaha.

Ditambahkan Wakil Bupati, dengan adanya pemerataan kesempatan berusaha maka diharapkan akan mampu mewujudkan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.

“Meski demikian, kami menyadari jika masih banyak yang perlu disempurnakan. Karena itu, kami berkomitmen, dalam 6 bulan ke depan, aspek-aspek yang masih harus dipenuhi dalam penyelenggaraan Graha Pelayanan Publik akan kami optimalkan”, tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPan-RB, Diah Natalisa menyampaikan pendirian Graha Pelayanan Publik oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini merupakan salah satu langkah strategis. Yakni bagaimana pelayanan publik mampu disampaikan secara baik kepada masyarakat.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan semangat seluruh ASN Kabupaten Pasuruan untuk melayani masyarakat. Tentunya harus dibangun dengan pembiasaan budaya di lingkungan kerja.

"Perlu didukung dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia baik hard skill maupun soft skill. Terlebih dimasa pandemi, dimana pengguna teknologi informasi terus meningkat", katanya.

Dibangun dua lantai dengan luas bangunan ± 1.072 ,5 meter persegi, sedikitnya ada 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beroperasi di Graha Pelayanan Publik. Sebut saja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPPMT), Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya.

Ada juga 7 instansi dari Kementrian/Lembaga yang memberikan layanan di Graha Pelayanan Publik. Diantaranya, Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Pengadilan Agama dan Badan Pertanahan Nasional. Tidak terkecuali BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia. (Eka Maria+Iguh)

Share:

Kepala Daerah: Kunci Keberhasilan Vaksinasi Adalah Kebersamaan Dan Kegotongroyongan

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyatakan, kunci keberhasilan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang akan dilaksanakan di desa-desa dalam interval waktu tanggal 21-24 September 2021, terletak pada semangat kebersamaan dan kegotongroyongan. Mulai dari Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Desa, Danramil, Kapolsek hingga dari unsur Forkopimda di Kabupaten Pasuruan.

Oleh karena itu, Kepala Daerah meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam agenda vaksinasi di desa-desa dengan banyak kasus Covid-19 tersebut agar bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat. Diantaranya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan organisasi kepemudaan.

“Untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, monggo bisa ajak organisasi kepemudaan. Misal mengajak Linmas, Banser untuk mengamankan vaksinasi. Harus dipastikan, Gerakan Vaksinasi   Kolaborasi Kabupaten Pasuruan didukung semua pihak. Insyaallah lancar”, jelas Bupati.

Gus Irsyad, demikian Ketua Ikatan Alumni Muhammadiyah Malang (IKA UMM) tersebut biasanya disapa berharap, Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mampu meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan. Sehingga sesuai dengan yang ditargetkan yakni 50-70 persen vaksinasi.  

“Alhamdulillah, 19 September 2021 Kabupaten Pasuruan 0 kasus. Mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi, kondisi masyarakat kita bisa pulih dan bisa segera terlepas dari pandemi. Apalagi jika Gerakan Vaksinasi Kolaborasi mencapai 50-70 persen, maka evaluasi capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan bisa tinggi”, tuturnya.

Gus Irsyad juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah agar lebih mengoptimalkan semua potensi tenaga kesehatannya sebagai tenaga vaksinator. Termasuk melibatkan bidan yang mampu membantu kegiatan vaksinasi.

“Terkait kendala yang berpotensi terjadi di lapangan, misal soal input data, tolong bisa benar-benar dipantau. Pak Camat, Kapolsek dan Danramil bisa membantu mengecek jaringan internet atau SDM yang masih belum maksimal. Ayo niatkan dengan ikhlas, bagian dari tugas dan kewajiban kita kepada masyarakat. Terlebih percepatan vaksinasi juga untuk keselamatan kita semuanya”, pesan Bupati.

Merespon hal tersebut, Kadinkes menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan vaksinasi untuk ibu hamil dan lansia, bekerjasama dengan tim PKK Kabupaten dan Pemerintah Desa. Juga untuk anak-anak sekolah, seperti siswa SMK, SMA dan SMP yang sudah melaksanakan system belajar tatap muka.

“Terkait vaksin yang digunakan dalam Gerakan Vaksinasi Kolaborasi, Astrazeneca dan Sinovac. Sinovac untuk ibu hamil dan lansia. Dosis yang ada di instalasi farmasi dan Puskesmas, sekitar 80 ribu dosis”, papar dr Ani Latifah.

Diberitakan sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi dan Sosialisasi Gerakan Vaksinasi Kolaborasi yang digelar secara virtual di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti hari ini, Senin (20/9/2021), Bupati meminta kepada seluruh pimpinan wilayah agar mempersiapkan Gerakan Vaksinasi Kolaborasi. Dilaksanakan mulai 21-24 September 2021 di 253 desa yang tersebar di 16 kecamatan, Adapun sasaran utama vaksinasi adalah masyarakat berusia lanjut (lansia) dan ibu hamil. (Eka Maria)


 

Share:

Sabtu, 18 September 2021

Bupati: Bermacam Penghargaan Yang Diterima Pemkab Pasuruan Jadi Pelecut Berkarya Lebih Baik

 

Berbagai penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam setahun terakhir, bukan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai. Melainkan menjadi penyemangat dan motivasi untuk berkarya lebih baik di masa mendatang. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan visi pembangunan daerah, menuju KabupatenPasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing. 

Disampaikan dalam Apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, hari ini Sabtu (18/9/2021), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menekankan tentang kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menunaikan tugas kesehariannya. Yakni selalu berinovasi serta mengoptimalkan kinerjanya sebagai abdi negara.     

Dalam seremonial peringatan hari bersejarah yang digelar di halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Jl Raya Raci tersebut, Kepala Daerah juga mengapresiasi kerja keras dan cerdas semua pihak. Baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda maupun masyarakat.      

“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dari berbagai pihak.  Karena apresiasi yang kita terima satu tahun belakangan ini  bagian  dari  prestasi kita Bersama. Itu juga yang memotivasi kita semua untuk terus semangat dalam  berjuang memajukan Kabupaten Pasuruan”, kata Bupati. 

Diketahui, selama tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Pasuruan diganjar bermacam penghargaan. Sebut saja penghargaan  opini  Wajar  Tanpa Pengecualian  (WTP)  dari  BPK RI atas penilaian laporan keuangan Pemerintah Daerah, delapan kali terturut-turut. Berikut penghargaan PWI Award  2021 kategori bidang investasi daerah dan penghargaan pembina K3 tahun 2021 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.   

Capaian prestasi juga diraih melalui penghargaan Ketahahan Keluarga Terbaik di Jawa Timur Tahun 2021 kategori penekanan angka perceraian dengan tingkat  perceraian  terendah  selama  3 tahun  berturut-turut (2018-2020). Tak ketinggalan pula penghargaan Kabupaten Layak Anak (2019-2021) kategori pratama dari Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tidak hanya berhenti sampai disitu saja. Raihan prestasi dalam bentuk Warisan Budaya Tak Benda Tahun 2021 diterima dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Berlanjut pada penghargaan Radar Bromo Award Tahun  2021  kategori  Innovation  and Implementation  of  Development Program.

Dan yang terbaru adalah penghargaan  Top  Pembina  BUMD selama tiga tahun berturut-turut. Masing-masing diberikan kepada Bupati Pasuruan, PDAM Kabupaten Pasuruan Giri Nawa Tirta sekaligus Direkturnya di bulan yang sama dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1092, September 2021. (Eka Maria) 

Share:

Selasa, 14 September 2021

Sosialisasi Ketentuan Di Bidang Cukai Wilayah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2021

Joko Wurianto, Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai

Prigen - Setelah di hari pertama melakukan kegiatan pemantapan dan pembimbingan tentang pengarahan pembuatan penulisan berita features dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi.

Selanjutnya di hari kedua sosialisasi ketentuan di bidang cukai di wilayah Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2021 dengan narasumber  Joko Wurianto dari Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai. Sosialisasi diikuti 50 anggota KIM gelombang I yang bertempat di Lobby Hall Tanjung Plaza Hotel. Selasa (14/09/2021)

Dalam pemaparannya Kepala Seksi  Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Joko Wurianto menjelaskan peran-peran  yang di lakukan bea cukai dalam memungut penerimaan negara dan menfasilitasi perdagangan masyarakat. Bea cukai juga memberikan dukungan dan melindungi industri dalam negeri. Setiap barang yang akan diedarkan oleh perusahaan pabrik semua barang harus lulus uji pemeriksaan  dari bea cuka karena tugas bea cukai juga melindungi seluruh masyarakat dengan aman, bea cukai tidak segan-segan memberikan hukuman berat apabia ada orang yang melakukan tindakan ilegal yang akan merusak masyarakat. Misalnya rokok, sebelum di edarkan rokok ini harus lulus di uji pemeriksaan, lalu setelah melalui uji pemeriksaan lalu di berikan pita cukai yang sesuai dengan ketentuan rokoknya.

Di akhir pemaparannya, Joko Wurianto menyampaikan pesan supaya jangan memproduksi, mengedar dan mengkomsumsi rokok ilegal karna dalam merusak tatanan negara dan masyarakat, bea cukai akan terus melakukan upaya terbaik dalam birokrasi dan kerjasama dengan berbagai sector demi tetap melindungi masyarakat. (Firdaus)

Share:

Eksis di Media Sosial, KIM Swara Ketegan Raih Penghargaan Peringkat Pertama KIM Teraktif di Media Sosial

KIM Teraktif di Media Sosial

Prigen - Eksistensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di media sosial sudah tidak diragukan lagi. Di era digital seperti sekarang ini media sosial menjadi platform utama dalam mempromosikan dan menginformasikan setiap kegiatan dan potensi desa. Untuk mengapresiasi eksistensi KIM, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kominfo memberikan penghargaan kepada KIM yang aktif di media sosial disela-sela pembukaan Sosialisasi DBHCHT gelombang I yang bertempat di Lobby Hall Tanjung Plaza Hotel. Senin (13/09/2021)

Dalam sambutannya Kepala Bidang Komunikasi Publik, Mariati menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan untuk memberikan semangat lebih bagi KIM yang sudah aktif dan memberikan motivasi untuk KIM yang lain untuk bisa berkembang lebih baik lagi.

"Penghargaan ini diberikan sebagai pelecut semangat bagi KIM yang sudah aktif dan motivasi bagi KIM yang lain untuk lebih meningkatkan efektifitas KIM untuk lebih berkembang lagi," ungkapnya

 

 KIM teraktif di Website/Blog

Penghargaan diberikan langsung oleh Ibu Kabid dengan dua kategori, yaitu KIM teraktif di media sosial dan KIM teraktif di website/blog. KIM teraktif di media sosial, peringkat pertama diraih KIM Swara Ketegan, Ketegan, Rejoso; peringkat kedua KIM Merah Putih, Sidowayah, Beji; peringkat ketiga KIM Prodo Makmur, Prodo, Winongan; peringkat keempat KIM Indrokilo, Dayurejo, Prigen; dan peringkat kelima KIM Setia Kawan, lajuk, Gondanwetan. 

Sedangkan untuk KIM teraktif di website/blog, peringkat pertama diraih KIM Merah Putih, Sidowayah, Beji; peringkat kedua KIM Indrokilo, Dayurejo, Prigen; peringkat ketiga KIM Prodo Makmur, Prodo, Winongan; peringkat keempat KIM Pelangi, Klampisrejo, Kraton; dan peringkat kelima KIM Sejati, Jatigunting, Wonorejo. (Asrul)

Share:

Sempat Tertunda, Sosialisasi DBHCHT Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gelombang I Resmi Dibuka

 

Sosialisasi Perundang-undangan dibidang cukai Gelombang I

Prigen - Karena adanya PPKM kegiatan-kegiatan di luar rumah sulit untuk diadakan, salah satunya adalah kegiatan sosialisasi ketentuan perundang-undangan dibidang cukai  bagi kelompok informasi masyarakat (KIM) setelah  sempat diundur akhirnya kegiatan boleh di lakukan tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan yang bertempat di Tanjung Plaza Hotel ini diikuti oleh KIM Se-Kabupaten Pasuruan secara bergelombang dari gelombang 1-20 dengan materi yang berbeda-beda setiap gelombangnya. Senin (13/09/2021)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifuddin Ahmad mengatakan bahwa dalam membentuk mindset Kelompok Informasi Masyarat (KIM) sebagai agen informasi milenial yang terampil dalam memanfaatkan internet sebagai media informasi dan promosi potensi desa diperlukan pembinaan dan arahan yang benar. Salah satunya dengan menguatkan sistem kelembagaan, pelatihan dan bimbingan dalam pembuatan informasi untuk disajikan ke pembaca dengan baik dan benar.

 

Kadis Kominfo menyampaikan paparannya tentang KIM

Dalam upaya untuk mendukung kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desa Dinas Kominfo juga bersinergi dengan Pemerintah Desa. Salah satunya yaitu dengan memberikan sedikit anggaran dana dan mendukung kegiatan KIM di desa yang nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan promosi potensi desa. Semoga anggota KIM lebih semangat dalam menjalankan perannya sebagai garda depan informasi desa bagi masyarakat.

Akhirnya usaha yang selama ini di tekuni menjadi hasil yang membanggakan, banyak prestasi KIM dari Kabupaten Pasuruan yang telah mengikuti  pelatihan dan event-event di tingkat kabupaten dan provinsi, penuh haru dan membanggakan pastinya akan prestasi yang digapainya. (Firdaus)

Share:

Rabu, 16 Juni 2021

Bimbingan Teknis Video Kreatif Usaha Ekonomi Pedesaan Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

 

Sambutan Ibu Mariati selaku Kabid Komunikasi Publik

Pasuruan - Dalam rangka meningkatkan peran KIM dalam mengangkat potensi desa, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  menyelenggarakan bimbingan teknis video kreatif usaha ekonomi desa. Bimtek yang dihadiri oleh KIM se-Kabupaten Pasuruan dengan narasumber Achmad Fatchur Rozaq ini bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Hayam Wuruk Pasuruan. Rabu (16/06/2021)

Dalam sambutannya Kepala Bidang Komunikasi Publik, Mariyati menyampaikan tentang pelatihan KIM di tahun 2021 akan diselenggarakan sebanyak dua kali sedangkan selebihnya akan menggunakan dana DBHCHT yang dimulai senin depan.

"Kegiatan bimbingan teknis KIM yang menggunakan dana DAU akan diselenggarakan sebanyak dua kali di tahun 2021 ini, selebihnya akan menggunakan dana DBHCHT yang akan dimulai senin depan dengan harapan semoga KIM di Kabupaten Pasuruan semakin solid dan mendapatkan support anggaran dari Dana Desa," ungkapnya

Dalam pemaparannya Staf Bidang Data Informasi Publik, Fatchur Rozaq menyampaikan bahwa dalam teknis pembuatan film dokumenter harus mempunyai alur yang jelas sehingga pesan yang tersampaikan dapat dipahami oleh penontonnya.

"Dalam teknis pembuatan film dokumenter potensi desa harus ada alur yang jelas sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami, tak hanya sekedar mengambil gambar tanpa memperhatikan konsep yang ada," ucap Rozaq

 

Share:

Selasa, 01 Juni 2021

Tingkatkan Efektifitas KIM, Kominfo Gelar Sharing dan Diskusi dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kecamatan Rejoso

Sambutan Bpk. Eko Sugiharto Kepala Desa Pandanrejo 
 
Pandanrejo - Dalam rangka meningkatkan Efektifitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan mengadakan sharing dan diskusi bersama KIM di Kecamatan Rejoso yang bertempat di Kantor Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso. Senin (31/05/2021)

Dalam sambutannya Kepala Bidang Komunikasi Publik, Mariati menyampaikan perlunya masukan dari KIM Kecamatan Rejoso tentang pelatihan apa saja yang dibutuhkan KIM agar bisa meningkatkan efektifitas KIM di Kabupaten Pasuruan khususnya di Kecamatan Rejoso sehingga bisa menjadi media informasi di masing-masing desa.
 
"Mungkin ada usulan atau masukan dari teman-teman KIM agar pelatihan diberikan kepada KIM lebih efektif dengan harapan KIM di Kabupaten Pasuruan bisa bergerak bersama-sama dan menjadi media informasi dan media promosi dalam menggali potensi yang ada di desa," ucap Mariati
 
Kepala Desa Pandanrejo, Eko Sugiharto mengungkapkan bahwa KIM bisa dimanfaatkan untuk menggali potensi yang ada di desa. Tidak hanya dilingkup kegiatan desa tapi juga kegiatan keagamaan atau kegiatan masyarakat lainnya.

"Informasi yang disampaikan KIM tidak hanya tentang lingkup kegiatan desa saja tapi juga tentang kegiatan masyarakat dilingkungan, seperti kegiatan PKK, Ishari, NU, pengajian atau mengangkat potensi yang ada di desa," ungkap Eko Sugiharto

Di akhir sesi diskusi semua usulan KIM nantinya akan ditampung dan dijadikan bahan pertimbangan dalam mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada KIM agar kedepannya KIM menjadi lebih baik lagi.

Share:

Jumat, 05 Maret 2021

Pemdes Ketegan Kembali Salurkan BLT DD Tahun 2021 Bagian Bulan Januari

 

                                                   Penyerahan BLT Dana Desa Tahun 2021 Bagian Bulan Januari

Ketegan - Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2021 Bulan Januari kembali dilaksanakan di Balai Desa Ketegan. Bantuan diserahkan langsung oleh Pemerintah Desa kepada warga penerima bantuan secara langsung disaksikan oleh Camat Rejoso, Kasi PMD Kecamatan Rejoso, Pendamping Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang dibantu Perangkat Desa. Kamis (04/03/2021)

Dalam sambutannya Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan bahwa BLT-DD tahun 2021 berbeda dengan tahun 2020, bukan lagi berdampak tapi dikhususkan bagi warga yang kurang mampu dan tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

"Untuk tahun 2021 ini BLT-DD tidak diperuntukkan bagi yang terdampak lebih dikhususkan bagi warga yang berdomisili di Desa Ketegan dan warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Isnail

                                                    Penyerahan BLT-DD kepada KPM oleh Pemerintah Desa
 

Camat Rejoso, Wijaya Sugianto menghimbau kepada keluarga penerima manfaat (KPM) agar menggunakan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan yang nantinya diterima selayaknya digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari bukan untuk membeli kebutuhan lainnya, " ucap Wijaya

Rencananya BLT-DD Desa Ketegan untuk tahun 2021 diberikan kepada 93 KPM, dengan nominal sebesar 300 ribu tiap bulan sampai bulan Desember.  

Share:

Rabu, 03 Maret 2021

Inovasi Si Taring dan e-Pak Ladi Permudah Warga Dapatkan Dokumen Kependudukan


Jakarta - Inovasi Sistem Pendaftaran Daring (Si Taring) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, dan inovasi kios Pelayanan Kependudukan Langsung Jadi secara Elektronik (e-Pak Ladi) milik Disdukcapil Kabupaten Pasuruan mempermudah warga setempat mendapatkan dokumen kependudukan.

Disampaikan oleh Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata, inovasi Si Taring pada dasarnya merupakan optimalisasi pelayanan online di tengah wabah Covid-19.
 
“Inovasi Si Taring mulai berlaku sejak 8 Juni 2020, yang latar belakangnya adalah pandemi covid 19 dimana pelayanan harus tetap berjalan, namun harus tetap dapat mengurangi kerumuman masyarakat,” ujar Dewa di acara Ngopi Bareng Dukcapil, TV Desa, Rabu (03/03/2021).

Melalui Si Taring, Warga Kota Denpasar dapat melakukan permohonan penerbitan dokumen kependudukan berbasis online melalui website. Setelah dokumen kependudukan yang dimohonkan selesai diproses secara digital, lanjut Dewa, warga memiliki berbagai pilihan dalam hal pencetakannya.

“Warga bisa memilih untuk mencetak mandiri, mencetak di mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri), atau melalui grab atau gojek untuk dikirimkan ke rumah warga secara langsung,” kata Dewa merinci.

Sementara itu, juga di acara TV Desa, Kepala Disdukcapil Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menjelaskan arti juga asal-usul dari inovasi kios e-Pak Ladi.

“Dengan kios e-Pak Ladi, maksudnya kami membuka kios-kios pelayanan adminduk (administrasi kependudukan) di tingkat desa/kelurahan yang dasar hukumnya adalah Permendagri Nomor 7 Tahun 2019. Permendagri tersebut berisi ketentuan bahwa desa dan kelurahan memungkinkan membuka layanan adminduk,” ujar Yudha.

Sejak mulai berlaku pada Oktober 2020, jumlah kios e-Pak Ladi saat ini adalah sebanyak 57 kios. 57 kios tersebut terdiri dari 57 desa yang tersebar di 13 kecamatan, dan diharapkan akan terus bertambah ke depannya.

Pasalnya, ungkap Yudha, inovasi kios e-Pak Ladi menjadi primadona. Melalui inovasi tersebut, Disdukcapil Kabupaten Pasuruan berhasil memangkas kendala geografis, berupa jarak antara warga dengan tempat pelayanan.

“Dengan demikian, warga Kabupaten Pasuruan, khususnya mereka yang tidak bisa mengakses pelayanan online, dapat lebih dekat dengan tempat pelayanan adminduk karena saat ini sudah bisa dilakukan di tingkat desa,” jelasnya.

Terhadap inovasi Si Taring dan kios e-Pak Ladi, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasinya. Menurutnya, baik Disdukcapil Kota Denpasar maupun Disdukcapil Kabupaten Pasuruan telah berani melakukan inovasi yang menyasar dengan tepat konteks masalah di masing-masing daerahnya.

“Saya mengapresiasi dua inovasi ini. Bagi saya, melakukan inovasi itu perlu keberanian yang besar karena inovasi tanpa keberanian hanya akan menjadi mimpi,” kata Dirjen Zudan lugas. 

Source : https://dukcapil.kemendagri.go.id


 

Share:

Selasa, 02 Maret 2021

Tingkatkan Efektifitas PPKM, Pemdes Ketegan Gelar Sosialisasi dan Evaluasi PPKM Mikro di Desa Ketegan

 

Sosialisasi dan Evaluasi PPKM Mikro di Balai Desa Ketegan
Ketegan - Setelah dua minggu yang lalu diresmikan Kapolresta Pasuruan, Pemerintah Desa Ketegan terus berupaya meningkatkan efektifitas PPKM Mikro dengan menggelar sosialisasi dan evaluasi yang bertempat di Balai Desa Ketegan. Sosialisasi dan evaluasi yang dihadiri Forkopimka Rejoso, Perangkat Desa Ketegan, BPD, LPM, Bidan Desa, Ketua RT, Ketua RW dan Tokoh Masyarakat. Senin (01/03/2021)
 
Kepala Desa Ketegan, Isnail Ma'rufah menyampaikan tentang pentingnya sosialisasi PPKM ditingkat RT dan RW yang rencananya akan dilakukan disetiap dusun sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19.
 
"Sosialisasi PPKM ditingkat RT dan RW akan dilaksanakan secepatnya dalam minggu ini dengan menggandeng tokoh agama dan dilakukan disetiap dusun sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 mengingat Desa Ketegan hingga saat ini masih berstatus zona hijau," ucap Isnail

Dalam sambutannya Camat Rejoso, Wijaya Sugianto menyampaikan tentang kesuksesan PPKM tergantung dari masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
 
"Kesuksesan PPKM Mikro tergantung bagaimana masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Memanjatkan Do'a," ujar Wijaya
 
Pemaparan Tentang Vaksin oleh Bidan Desa
 
Bidan Desa, Nur Lisbiati menambahkan tentang pemberian vaksin covid-19 yang aman bagi masyarakat dan untuk saat ini vaksin difokuskan pada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.
 
"Pemberian vaksin aman dan halal, hingga saat ini vaksin sudah diberikan kepada tenaga kesehatan sebanyak 2 kali dan selanjutnya diberikan kepada pelayanan publik, lansia dan terakhir masyarakat umum" ujar Lisbiati
 

 

Share:

Rabu, 17 Februari 2021

Evaluasi KIM Tahun 2020, Kominfo Gandeng Forum KIM Kabupaten

 

                                                Sambutan Ibu Mariati Selaku Kabid Komunikasi Publik

Pasuruan - Dalam rangka mengevaluasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Pasuruan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan mengadakan pertemuan bersama Forum KIM Kabupaten yang bertempat di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika. Rabu (17/02/2021)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfo, Syaifuddin Ahmad menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus Forum KIM Kabupaten yang hadir guna membantu mengevaluasi KIM di tahun 2020. Memaksimalkan peran sesama anggota KIM dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan agar semua KIM saling guyub rukun dan tetap berdaya di masa pandemi.

Kepala Bidang Komunikasi Publik, Mariati menambahkan KIM harus bisa berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya mengandalkan web atau blog tetapi juga bisa menyesuaikan dengan media yang populer saat ini, seperti Facebook, Instagram dan Vlog.

Ketua Forum KIM, Hadi Sucipto menyampaikan saran dan masukannnya kepada Dinas Kominfo untuk lebih memperkuat kelembagaan KIM sehingga KIM bisa berkembang dan mendapatkan dukungan anggaran dari desa.

Share:

Tak Seperti Tahun Sebelumnya, Musrenbang Kecamatan Rejoso Dilaksanakan Secara Daring dan Menggunakan Aplikasi SIPD

 

                                                Musrenbang Kecamatan Rejoso dalam rangka penyusunan RKPD 2022

Rejoso - Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2022, Pemerintah Kecamatan Rejoso melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan dengan tema "Percepatan Pengembangan Wilayah Melalui Penguatan Kelembagaan Desa". Musrenbang yang dihadiri Forkopimka Rejoso, Anggota DPRD, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Perencanaan serta Pendamping Desa se-Kecamatan Rejoso ini bertempat di Pendopo Kecamatan Rejoso. Selasa (16/02/2021)

Dalam musrenbang tahun ini tidak seperti musrenbang tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum usai. Penerapan protokol kesehatan ketat juga dilakukan dalam diskusi kelompok.

Diskusi kelompok dibagi menjadi tiga bidang. Bidang satu, Praswil yang terdiri dari Kepala Desa dan Ketua BPD. Bidang dua, Sosial dan Budaya yang terdiri dari Kaur Perencanaan desa. Sedangkan bidang tiga, Ekonomi yang terdiri dari Sekretaris Desa.

Setiap usulan yang disampaikan harus sudah diusulkan di aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang dikelola oleh Bappeda dengan menampilkan masing-masing satu usulan super prioritas disetiap bidang.

Share:

Kapolres Pasuruan Kota Resmikan Posko PPKM, Tim Satgas Kabupaten Sidak Tinjau Kesiapan Desa Ketegan

                   Peresmian Posko PPKM Berbasis Mikro di Dusun Petahunan RT 03 RW 02 Desa Ketegan

Ketegan - Dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19 Pemerintah Desa Ketegan membentuk Posko Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. Posko PPKM yang berlokasi di Dusun Petahunan RT 03 Rw 02 Desa Ketegan ini langsung diresmikan oleh Kapolres Pasuruan Kota yang hadir didampingi Kepala Puskesmas Rejoso, Camat Rejoso, Danramil Rejoso dan Kapolsek Rejoso. Senin (15/02/2021)

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Ketegan yang sudah siap mendirikan Posko PPKM guna menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19. Posko PPKM ini diharapkan nantinya bisa berjalan sesuai dengan fungsinya termasuk tim yang sudah dibentuk sesuai struktur yang ada terutama dari tim pencegahan.

                                                   Tim Satgas Kabupaten Sidak Tinjau Kesiapan Desa Ketegan
 

Setelah diresmikan secara langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota, pada siang harinya Posko PPKM juga ditinjau dari tim satgas PPKM Mikro Kabupaten Pasuruan guna melihat sampai dimana kesiapan Desa Ketegan. 

Dalam Kesempatannya Ketua Tim Satgas PPKM Mikro Kabupaten Pasuruan,  Endah Yuliastuti menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Kepala Desa Ketegan tentang sejauh mana tindakan yang dilakukan setelah pembentukan PPKM Mikro serta bagaimana kesiapan jika ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain Desa Ketegan, 3 desa lainnya seperti Desa Pandanrejo,  Desa Sadengrejo serta Desa Patuguran mengaku siap menjadi Posko PPKM Mikro di Kecamatan Rejoso dan siap menjadi desa yang tanggap dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 

Share:

Minggu, 14 Februari 2021

Terapkan PPKM, Pemerintah Desa Ketegan Lakukan Operasi Masker

Pelanggar protokol kesehatan menggunakan rompi dan diberikan hukuman

Ketegan - Dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mencegah semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Desa Ketegan bersama Pemerintah Kecamatan Rejoso menggelar operasi masker di depan Kantor Desa Ketegan. Sabtu (13/02/2021)

Operasi masker yang dilaksanakan mulai pagi hari ini sebagai upaya pencegahan penyebaran kasus Covid-19 dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Bagi pelanggar protokol kesehatan yang tidak memakai masker akan diberikan hukuman sebagai efek jera, setelah itu dihimbau selalu menggunakan masker saat keluar rumah.

Kegiatan operasi masker ini merupakan jadwal rutin Pemerintah Kecamatan Rejoso bersama desa-desa di Kecamatan Rejoso. Hingga saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan cukup tinggi tak terkecuali di Kecamatan Rejoso. Penerapan protokol kesehatan cukup penting dalam menekan meningkatnya kasus positif Covid-19 terutama dalam mendukung kesuksesan program PPKM di setiap wilayah masing-masing.

Share:

Total Tayangan Halaman

AGENDA

Archive